Lihat ke Halaman Asli

Penggalan Mimpi

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada lirihnya desau angin formusa yang berhembus

membisik indra dengarku menabuh sukma di kerontang nya jiwa yang hangus

angin tak lagi menyerpih dingin malam  itu

walau  musim dingin berselimut kabut  tak mencipta gigil

why?????.....

bak bara tempurung memanggang rasa cemburu keparat

dalam dami aku selalu berharap namun...

malam itu  ketus  kata  terucap  saat  mata melihat

sosok jasad  yang laknat....

Jika suatu hari nanti aku hanya  menjadi penggalan mimpi

sanggupkah aku memeluk kenangan kilas  yang kita  rahjut

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline