Lihat ke Halaman Asli

Logika Sesat Anti Syiah

Diperbarui: 8 Juli 2017   15:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Logika merupakan alat dasar yang kita gunakan untuk mampu berpikir jernih dan menilai masalah. Logika akan membantu kita menentukan sikap dan tindakan untuk menanggapi informasi yang kita dapatkan. Berpikir menggunakan logika juga diajarkan oleh Islam.

Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir. (Al Hasyr 21)

Ada sebuah penjelasan mengenai logika yang menarik yang saya ambil dari kompasiana.

Logika adalah Ilmu tentang Argumen. Tujuan dari Logika adalah membangun metode-metode bagaimana mengkontruksikan argumen kita sendiri dan juga bagaimana menganalisa argumen orang lain.

 (sumber : http://www.kompasiana.com/koleksi/apa-itu-logika-ada-hal-hal-di-luar-logika-kita_552888e2f17e614a5d8b4597)

Analisa logika didasarkan pada argumen yang dibangun oleh seseorang untuk menjelaskan sesuatu. Misalnya, kita gunakan contoh sederhana,

Premis 1 : Manusia pasti mati

Premis 2: Penulis adalah manusia

Kesimpulan : Penulis pasti akan mati

Kesimpulan didasarkan pada pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya, yaitu kepastian bahwa semua orang pasti mati. Keyakinan ini timbul karena selama ini tak pernah ditemukan adanya manusia abadi. Kalimat di atas benar karena telah melewati pembuktian. Argumen yang tak memenuhi persyaratan dan pembuktian dapat dianggap tidak sesuai logika, tak masuk nalar.

Dengan pengertian sederhana ini, mari kita analsis bersama argumen seorang yang mengaku Uztad yang membenci syiah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline