Lihat ke Halaman Asli

Arief Pratomo M

Saya Menulis Maka Saya Ada

Uang Diciptakan untuk Dihabiskan, Bukan Disisakan!

Diperbarui: 24 April 2020   19:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar oleh Nattanan Kanchanaprat dari Pixabay

Masa pandemi akibat virus Corona sangat berpengaruh terhadap keuangan secara global maupun individual. Beruntung bagi mereka yang sudah menjalankan atau mengatur keuangannya dengan baik sehingga mampu dan siap untuk menghadapi krisis seperti ini. 

Lalu bagaimana dengan mereka yang selama ini mengatur keuangannya dengan prinsip let it flow dan tanpa perencanaan yang matang?

Tentu saja kondisi seperti ini akan dirasakan semakin berat dengan berkurangnya pemasukan bahkan mungkin hilang ditambah tidak adanya dana cadangan yang disiapkan akan semakin memperparah kondisi keuangan seseorang.

Ahmad Gozali dalam bukunya yang berjudul Habiskan Saja Gajimu! mengatakan bahwa banyak alasan yang membuat seseorang sulit bahkan gagal dalam untuk mengatur keuangannya. Mulai dari alasan uangnya yang dirasa pas untuk kehidupan sehari-hari sampai dengan alasan kebutuhan yang terus meningkat.

Sehingga, tidak ada sisa sedikit pun uang yang digunakan untuk menabung. Dan jika disimpulkan bahwa kegagalan selama ini lebih karena bukan kekurangan uang tetapi karena uangnya terlanjur terpakai. 

Foto: medium.com/@faizalqurni

Banyak cara dan tips dalam mengatur keuangan namun masih tetap saja ada yang gagal dalam melakukannya. Bukan dikarenakan tips atau caranya tetapi lebih ke mindset yang digunakan. 

Mindset yang selama ini digunakan untuk berinvestasi adalah kita harus MENYISAKAN uang di akhir bulan.

Sehingga dalam prinsip ini aturan dalam mengatur keuangan adalah HARUS ADA SISA uang yang yang ditabung. 

Jika kita membuka semua buku ekonomi disebutkan bahwa uang berfungsi sebagai alat bayar sehingga uang dirasa lebih enak untuk dibelanjakan daripada disimpan lebih enak untuk dihabiskan daripada disisakan.

Hal ini yang menjadikan seseorang terpaksa ketika mengatur keuangannya dan pada akhirnya gagal.

Mulai sekarang mari kita coba ubah pola pikir kita yang tadinya MENYISAKAN menjadi MENGHABISKAN. Tentu saja menghabiskannya harus di jalan yang benar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline