Lihat ke Halaman Asli

Arief Pratomo M

Saya Menulis Maka Saya Ada

Cara Melepaskan Diri dari Kecanduan Smartphone

Diperbarui: 21 April 2020   07:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Indiatoday.in

Saat ini kita hidup di dunia yang penuh dengan perkembangan teknologi digital. Pada awalnya memang teknologi smartphone diciptakan untuk mempermudah hidup kita.

Berbagai aplikasi diciptakan untuk membantu kita dalam menjalani hidup. Facebook, Instagram, Blog, Tiktok, Note, Whatsapp, Games, Browsing, Ojek Online dan lain-lain yang seakan-akan mempermudah hidup kita. 

Namun segala sesuatu yang digunakan secara tidak seimbang pastinya akan menimbulkan efek negatif. Sering kita melihat di jalan, mall, kafe, bioskop, dan berbagai tempat lainnya bahwa orang-orang selalu memagang telepon seluler di tangannya. 

Orang-orang sering merasa tidak nyaman ketika lupa membawa telepon seluler, atau ketinggalan update gosip di sosial media sehingga sering kali mereka menggunakan telepon selulernya hampir 24 jam sehari, mengurangi tidurnya demi menonton film, ngobrol asyik di group sehingga lupa dengan waktu bersama keluarga, teman dan lain-lain. 

Ini yang menjadikan smartphone diciptakan tidak hanya mempermudah tetapi juga mulai memperbudak kita. Hal ini sangat mempengaruhi kesehatan baik secara fisik dan mental. Kadang kita menyadari namun tidak tahu bagaimana caranya terlepas dari kecanduan kita terhadap smartphone.

Berikut beberapa cara yang bagaiman terlepas dari kecanduan terhadap smartphone yang disampaikan oleh Tanya Goodin. Perlu diingat bahwa pada saat melaksanakan program ini anda akan sedikit cemas karena harus mulai menjauhkan diri dari smartphone anda, percayalah untuk berubah menjadi lebih baik harus mulai dilakukan.

1. Membuat Batasan

Membuat batasan yang paling mudah harus mulai direncanakan sebagai langkah awal untuk melepasakan diri dari kecanduan. Batasan yang paling mudah dilakukan yaitu yang berkaitan dengan waktu dan tempat. Tipsnya yaitu

a. Beli jam alarm manual 

Tidak dipungkiri bahwa smartphone adalah hal yang pertama kita lihat dan yang terakhir kita lihat sebelum tidur. Cahaya biru yang terdapat di layar smartphone kita mengganggu hormon melatonin (hormon kantuk) sehingga sering kita terjaga hingga pagi karena bermain smartphoen sebelum tidur.
Seringkali kita membawa smartphone kita ke kamar tidur dengan alasan untuk alarm di pagi hari. Oleh karena itu belilah sebuah jam alarm manual  untuk penggantinya. Sambil menunggu jam alarm datang maka letakkan smartphone kita di luar kamar yang masih terdengar oleh kita jika alarmnya berbunyi

b. Membuat Jadwal

Untuk menjaga kesehatan fisik dan mental kita maka kita harus mengatur jam kegiatan kita, kapan harus bekerja dan kapan harus istirahat. Begitu juga dengan penggunaan smartphone. Maka buatlah jadwal misalnya seperti ini :

  • Matikan smartphone pada pukul 10 malam
  • Tidak membalas email yang masuk melewati jam 7 malam
  • Mengurangi penggunaan smartphone di Hari Minggu (buat aturan bersama keluarga atau letakkan smartphone anda di tempat yang tidak terlalu sering terlihat sehingga anda tidak terlalu mudah teralihkan untuk mengambil smartphone

c. Belajar untuk tidak terhubung

Apakah anda pernah merasa janggal dan aneh bahkan cemas jika smartphone tidak berada di dekat anda? Atau anda sering mengecek smartphone anda apakah masih ada di saku atau tas anda? Jika ya maka anda mengalami  yang namanya Nomophobia yaitu ketakuan ketika berjauhan dengan smartphone anda. Maka cobalah mulai menggerakkan tangan anda dengan gerakan meremas-remas apabila ada keinginann untuk mengecek keberadaan smartphone anda yang berada di saku atau tas.

d. Makanan bebas Smartphone

Berapa sering anda terganggu dengan keluarga atau rekan saat makan siang atau malam bersama tapi dia sebuk dengan smartphonenya? Atau andakah yang malah sering menerima komplain dari keluarga anda? Belajarlah untuk tidak membawa smartphone ke maja makan anda. Nikmati momen makan anda, rasakan kenikmatan makanan yang sedang dimakan.

Foto: www.inqusitr.com

Ketergantungan memang membuat anda sulit untuk lepas dari smartphone bahkan hanya sekedar untuk buang air besar atau mandi. Mulailah tinggalkan smartphone anda saat memasuki kamar mandi/toilet.

f. Catat berapa lama anda melihat dan menggunakan smartphone

Menurut penelitian bahwa kita menggunakan smartphone sebanyak 150 kali dalam sehari. Cobalah mulai mencatat berapa kali anda menggunakan dan berapa lama waktu yang digunakan untuk melihat smartphone. Latihan ini akan menyadarkan kepada anda berapa waktu yang dihabiskan saat menggunakan smartpnone setiap harinya dan pastinya anda akan takjub dengan hasil catatan anda!

g. Beri wadah Samrtphone anda

  • Ketika berada di rumah tempatkan semua smartphone anda dan keluarga dalam sebuah wadah yang tertutup yang tidak terlihat dari luar. Hal ini untuk megurang godaan yang terjadi pada anda saat melihat smartphone.
  • Tempatkan wadah tadi di tempat yang semua orang dapat melihatnya.
  • Buatlah kesepakatan dengan diri anda atau anggota keluarga yang lain mengenai kapan dan berapa lama smartphone akan ditempatkan di wadah. Apakah selama hari Minggu? Atau jam 22.00 sampai 05.00? Atau saat makan malam bersama?.
  • Sesuaikan dan evaluasi kesepakatan dengan diri anda atau anggota keluarga yang lain setiap minggu atau bulan.
  • Terus tantang diri anda untuk dapat lebih lama meninggalkan smartphone anda.
  • Mulai dari sekarang

Jangan jadikan diri anda budak dari smartphone anda. Teknologi diciptakan untuk membantu hidup anda bukan mengekang anda.  Jika anda sudah terlanjur menjadikan smartphone sebuah candu maka saatnya anda untuk hidup lebih bebas. Tantangan terbesar bukan berasal dari smartphone tapi diri anda sendiri. Taklukkan diri anda untuk tidak terkekang oleh teknologi yang bernama smartphone dengan cara menggunakannya secara bijak.

flickr.com/photos/53366013@N05




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline