Lihat ke Halaman Asli

Arief Rachman

Suka jalan-jalan, makan-makan dan menonton film

Strategi Sosialisasi Sadar Bencana Melalui Radio

Diperbarui: 6 Juli 2017   16:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awan Panas Sinabung , Foto oleh Binsar Bakkhara (AP) dari Kompas.com

Bayangkan , tiba-tiba bumi bergetar hebat. Pijakan kaki goyah. Aneka perabotan rumah tangga bergoncang hebat. Dinding seakan bergerak. Atap rumah tampak seakan akan runtuh. Kepala pusing tak karuan.  Jeritan, tangisan, Teriakan memanggil nama Tuhan terdengar dimana-mana.

Atau terjadi kerusuhan. Kebakaran dimana-mana , kendaraan umum tidak bekerja, toko-toko tidak berjualan, sekolah tutup, listrik padam dan sebagainya.

Lalu apa yang harus dilakukan ?

Bingung ?

Pasti !

Apabila tidak memiliki keterampilan survival saat bencana alam atau bencana sosial, kisah tragis akan terjadi.

Ayo jujur, kebanyakan kita tidak memiliki budaya sadar bencana. Kenapa ? Tanya pada diri sendiri. Selain karena sibuk dengan kehidupan masing-masing, Sadar Bencana juga bukan sesuatu yang dianggap krusial. Sampai terjadi bencana. Baru sadar. Sayangnya semua sudah terlambat.

Banjir Manado , Foto oleh Ronny Adolfo Buol dari Kompas.com

BAGAIMANA PENANGGULANGAN SAAT BENCANA ?

Sebagai negara yang sering terkena bencana alam, mulai dari Gempa Bumi, Gunung meletus, Tsunami, banjir, Tanah Longsor dan banyak lagi, kita sebagai penduduk Indonesia rentan menjadi korban bencana alam. Begitu pula dengan bencana sosial, dalam sejarah Indonesia , ada beberapa peristiwa kelam seperti kerusuhan yang pernah terjadi , mulai dari Kerusuhan Mei 98 , Poso, dan banyak lagi. 

Tapi sayangnya, kebanyakan dari kita kurang terinformasi dan mengerti soal bagaimana dan apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana alam atau bencana sosial dan juga setelahnya. Kita sering abai dengan hal-hal yang bisa menyelamatkan diri kita dan keluarga.

Kebanyakan karena kita kurang rajin mencari informasi tentang hal-hal seperti itu, karena kesannya menakutkan dan juga rumit. Padahal kemampuan survival dan pengetahuan dasar tentang survival saat bencana alam itu wajib diketahui di negara rawan bencana seperti Indonesia ini. Bandingkan dengan Jepang  yang rata-rata penduduknya sudah paham soal hal ini, setiap terjadi bencana, mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan. Berkat pendidikan dan pelatihan sejak dini, banyak sekali yang bisa diselamatkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline