Lihat ke Halaman Asli

(Peon)

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sudah, sudah kubungkus tekat untuk diam sejenak..

Kurajut senyum disenggang beban.. bahkan inginku paras setiap rumput liar yang Nakal...

Karna ternyata, kini tamanku bukan milikku saja..

Antara Tangkai Bunga yang kupupuk muncul Kupu yang mencuri..

Bahkan ulat pun sampai memeluknyaa..

Mengutil nectar.... merampas apa yang kunikmati di taman itu..

Itu Bungaku.. bukan milik serangga sepertimu..

tega mencumbunya di depanku..

Dasar Serangga, aku benci hewan Kolokan..

Dan kau BUNGA. ukuran tanaman yang taak tahu diri..

Kau pangku serangga liar.. diantara lekukan ranting-rantingmu,,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline