Lihat ke Halaman Asli

Ariefmdnews.com

Mahasiswa Prenuer

Pakar Strategi Geopolitik: Membedah Buku Paradoks Indonesia Bareng Aktif Mahasiswa dan Pejuang Milenial Prabowo

Diperbarui: 7 November 2023   12:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bareng Doktor Fadel penulis dan politisi muda. Dok. pribadi

Pejuang Milenial Prabowo Daerah Istimewa Yogyakarta (PMP-DIY) menggelar bedah buku berjudul "Paradoks Indonesia" tentang pandangan Prabowo Subianto terhadap perjalanan Bangsa Indonesia era masa mendatang sekaligus Pengukuhan Dewan Pimpinan Daerah PMP Se-DIY, di Pendopo Royal Brongto Hotel, Sabtu (4/11).

Dalam acara bedah buku ini turut dihadiri langsung tokoh-tokoh inspiratif representatif milenial dari universitas ternama di Yogyakarta,Tokoh Karang Taruna, Hendrajit pakar Strategi Geopolitik, Rizki Karolina R Politikus Perempuan dan Dr. Fidelis Indrianto Akademisi serta serta ratusan milenial dari berbagai universitas.

Foto Pengurus PMP DPW bersama Pakar Strategi Geopolitik Indonesia. Dok. pribadi

Ketua Pejuang Milenial Prabowo DIY, Hairunnisa Br Sagala, S.Sos.,MA, mengatakan kegiatan bedah buku "Paradoks Indonesia" dan Pengukuhan Pengurus DPD PMP Se-DIY untuk memberikan pemahaman kepada seluruh milenial terkhusus wilayah DIY tentang pandangan Calon Presiden 2024, Prabowo Subianto, tentang perkembangan Bangsa Indonesia. Sebab diprediksi pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi milik asing.
Tak hanya itu saja dengan adanya kegiatan ini diharapkan menjadi pemersatu pandangan milenial untuk memenangkan Prabowo Subianto menjadi Presiden dan Mas Gibran menjadi Wakil Presiden 2024.

"Diharapkan dengan bedah buku ini menjadi pegangan dan mengetahui kondisi Indonesia baik dari segi ekonomi maupun sistem demokrasi yang kini sangat kebablasan," tuturnya saat menyampaikan kata sambutan.

Dijelaskan, buku yang diterbitkan dengan 132 halaman itu juga dibuat untuk memberitahu kepada seluruh warga Negara Indonesia bahwa kekayaan negara saat ini hanya dinikmati oleh segelintir orang saja. Sehingga sampai saat ini terjadi kemiskinan di tengah-tengah masyarakat. Kekayaan alam kita dibeli murah oleh bangsa asing, lalu diolah. Nanti hasil olahannya dijual ke Indonesia dengan harga berlipat-lipat. Berarti selama ini Bangsa Indonesia mensubsidi bangsa lain. tegasnya.

Dokumentasi istimewa bareng Hendrajit pakar Geo politik Indonesia dan penulis aktif. Dok. pribadi

Sementara itu, Narasumber yang memiliki kepakaran Geo Politik, Hendrajit, menyampaikan terimakasih kepada seluruh hadirin dan generasi muda yang telah hadir dalam acara bedah buku mengenai pandangan Prabowo Subianto tentang perjalanan Indonesia para periode mendatang.

"Mudah-mudahan dengan acara ini, generasi muda mengetahui arah perjuangan Prabowo yang menginginkan perubahan terhadap bangsa ini," akunya.

Nisa Sagala, menambahkan dengan adanya kegiatan bedah buku ini dapat menambah wawasan dan membuka pikiran para generasi muda tentang situasi terkini bangsa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline