Lihat ke Halaman Asli

Harga Telur Puyuh Naik Rp 2 Per Butir: Lumayan :)

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Harga telur puyuh dianggap dalam kondisi buruk biasanya terjadi pada bulan dengan akhiran ber, mulai bulan September sampai bulan Desember. Kemudian dari bulan Januari harga mulai membaik sampai puncak harga terjadi pada bulan Juli dan Agustus. Namun pada pertengahan tahun 2010 sampai memasuki Desember 2010, harga malah bagus. Anehnya, dari bulan Januari sampai April 2011 yang menurut kebiasaan menjadi bulan-bulan dengan harga baik justru malah sebaliknya. Hingga Juni 2011 pun harga telur puyuh masih dalam tingkatan kurang bagus. Baru kemudian pada bulan Juli 2011 ada sedikit kenaikan. Nah, pertengahan Agustus 2011 ini juga naik lagi harganya sebesar Rp 2 per-butir. Lumayan :)

Tahun ini harga telur puyuh memang susah diprediksi. Padahal para peternak sudah mempunyai patokan naik turunnya harga berdasar kebiasaan dari tahun ke tahun. Kenapa susah diprediksi dan patokan kebiasaan fluktuasi harga telur puyuh menjadi berantakan di tahun ini ?
Pada pertemuan kelompok peternak puyuh yang tergabung dalam kemitraan PT Peksi Gunaraharja beberapa saat lalu, hal tersebut juga sempat dibahas. Berdasar pada dugaan dan perkiraan, harga telur puyuh susah diprediksi disebabkan beberapa faktor, diantaranya :

1. Pasokan telur puyuh dari sentra puyuh nasional yaitu daerah Blitar yang biasanya memasok untuk luar pulau Jawa wilayah timur sedang tersendat pengirimannya. Otomatis pemasaran terkonsentrasi di pulau Jawa.

2. Semakin banyaknya pengembangan hatchery bibit puyuh petelur juga berimbas pada membludaknya produksi telur puyuh di pulau Jawa. Tanpa adanya koordinasi antar sentra produksi mengakibatkan terjadinya persaingan harga di pasar.

3. Tingkat kebutuhan konsumsi terhadap telur puyuh masih di bawah telur ayam. Selain itu dengan pertimbangan kolesterol, penyerapan pasar atas telur puyuh juga menambah harga lebih susah diprediksi. Padahal menurut beberapa referensi, sebenarnya kolesterol dibutuhkan sebagai nutrisi otak dan bahan reproduksi. Bukan hanya telur puyuh, sebenarnya mengkonsumsi makanan apapun kalau berlebihan, saya kira tidak baik untuk kesehatan.

Selain tahun ini harga telur puyuh susah diprediksi, ada lagi keanehan lain. Biasanya harga telur puyuh selalu lebih tinggi dibanding telur ayam. Namun pada tahun ini harga telur ayam jauh di atas harga telur puyuh.

Sebagai peternak plasma kemitraan PT Peksi Gunaraharja, sebenarnya tidak perlu memusingkan masalah pemasaran. Mulai dari pengadaan bibit puyuh, delivery pakan puyuh, pemasaran telur, sampai mengelola burung puyuh apkir, semuanya dikelola oleh PT yang menjadi inti plasma. Namun apa salahnya menambah wawasan kondisi pemasaran telur puyuh nasional. Dengan begitu akan semakin menambah loyalitas peternak terhadap PT. Selanjutnya akan menjaga kualitas produksi telur puyuh agar semakin mampu bersaing dalam ketatnya persaingan di pasar nasional.

Harga biasanya yang berkisar Rp 180 sampai Rp 182, sekarang bisa mencapai Rp 184.
Jika per-bulan setor 108.000 butir, maka bulan ini diharapkan akan menambah penghasilan Rp 216.000. Entah dengan harga berapa PT Peksi menjualnya keluar, sebab terkadang pernah harga keluar di bawah harga pembelian dari peternak plasma.

Mengambil hikmah dari peringatan HUT RI ke-66 dan dengan berkah Bulan Ramadhan tahun ini, kenaikan harga yang Rp 2 per-butir patutlah disyukuri.
Segala aktivitas usaha sekecil apapun diniati ikhlas ibadah dan dipersembahkan untuk Indonesia produktif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline