Sejak belajar menyetir, sekalipun Noyo belum pernah mengendarai mobil Toyota Kijang. Hingga suatu saat Noyo diterima menjadi sopir pribadi Direktur sebuah perusahaan, dan mobilnya: Toyota Kijang.
Hari pertama bekerja, Noyo sudah ditugaskan mengantar ke luar kota. Awal mulanya Pak Direktur tidak begitu memperhatikan. Namun lama kelamaan terasa ada yang aneh dengan cara menyetir si Noyo. Apalagi kalau di tanjakan, tadinya jalan mulus, langsung suara mesinnya nggereng-nggereng.
Setelah dicermati, ternyata Noyo kalau memindah gigi, selalu dari gigi 1 ke gigi 3. Begitu juga sebaliknya.
Penasaran Pak Direktur bertanya sambil menegur: "Gigi 1 kok langsung 3, kenapa Yo?"
Dengan mantap Noyo menjawab: "Menurut iklan, Kijang kan tiada duanya, Pak."
[hanya cerita humor usang, diceritakan ulang]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H