Lihat ke Halaman Asli

Cinta Itu (Benar-banar) Gila

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta itu gila,

Tak memandang usia, tak memandang status, tak memandang waktu, bahkan seringkali tak memandang jenis kelamin. Kapanpun dimanapun, cepat atau lambat, cinta itu akan datang dan membuat kita gila. Lebih tepatnya ; Benar-benar gila.

Alhamdulillah, ngomongin masalah status saya dapet yang keren. Emang cukup bikin bangga, punya pacar dengan jabatan paling berkelas; “mahasiswi”, alias “Anak Kuliahan”. Seneng deh kalo ditanya orang, pacarnya dimana, bisa dijawab dengan mantab; “Masih kuliah bray…”

Tapi ini menjadi titik kelemahan tersendiri saat punya cewek bersetatus keren ini pada saat kita tidak menyandang status yang sama, dimana harus bener-bener siap mental. Secara, kalo diliat dari pendidikan, jelas kan, lulusan sma/smk itu lebih rendah di banding jenjang kuliah, jelas pula artinya harus siap di goblok-goblokin, di bego-begoin, ditolol-tololin. Kuping harus bener-bener tebel. Kalo gasiap mental: Ini hal yang benar benar sangat membuat gila. Kita tahu kan, Pendidikan salah satu yang menjadikan cara berpikir seseorang akan berubah. Dengan pemikiran yang cerdas jelas saja bisa mematahkan pemikiran anak yang cuma lulusan smk saja dengan mudah. Disenjatahi meningkatnya kemampuan adu argumen yang tangguh. Menjadikan pria dengan status pendidikan dibawah rata-rata harus benar-benar gila; Jika memang kita masih benar-benar cinta. Gimana lagi bro, Resiko.

Kedua,

Alhamdulillah juga, Saya dapet wanita yang sepertinya lebih “Matang” diliat dari segi usia. Sebenernya beda tipis sih, Cuma beberapa bulan. Tapi tetap saja, ini menjadi patokan dan kartu As pada saat saya salah. Menjadi senjata tak terbantahkan saat salah melangkah. Dan menjadi pergunjingan saat benar-benar salah. Ya, ini juga benar-benar membuat gila.

Ya, Cinta itu gila.

Tak peduli seberapa kali saya merasa sakit karena “Pola-pola pikir yang tolol”. Tak peduli seberapa kali hati ini tersayat dengan bisingnya kata-kata “Usia”. Tetap saja hati ini selalu mengagumi, dan selalu ingin memiliki. Menicintai hingga entah kapan, Dunia gila ini bisa terlihat kedua mata.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline