Lihat ke Halaman Asli

Petunjuk Nabi Tentang Pendidikan

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13878170521534143622

http://ariefhidayathlc.wordpress.com/2014/04/22/petunjuk-nabi-tentang-pendidikan/

Suppoerted By :

Untuk memenuhi tugas Study Islam yang di berikan oleh Yayat Hidayat tentang Petunjuk Nabi Tentang Pendidikan .

Angota Kelompok :

¢Sri Suci Ratnasari (11006008)

¢Raiza Novelia Aziz (11006021)

¢Winda Nur Ikhsanti(11006024)

¢Asty Dyah Prastiwi (11006050)

¢Fajar Dini Agusnina (11006117)

¢Eka Apriliani (11006126)

¢Citraning R D (11006131)

¢Agus Purwanto

¢Wening Amri

¢Irma Mukharohmah (11006137)

¢Arif Hidayat( 11006152 )

Eko Budi Isnanto(11006166)

Pola Pendidikan Islam

¢Pelaksanaan Pendidikan Islam pada fase Mekah

¢Pelaksanaan pendidikan Islam pada fase Madinah

¢Metode Pengajaran Rosululloh SAW

Pelaksanaan Pendidikan Islam pada Fase Mekah

¢Nabi Muhammmad SAW memulai pendidikannya ketika beliau menerima wahyu pertama dari Alloh melalui malaikat Jibril AS di Gua Hira’, hal ini sesuai dengan pernyataan firman Allah SWT surah Al-Baqarah ayat 185 yang artinya :

Beberapa yang ditentukan itu ialah) bulan Romadon, bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai pentunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil.

Pendidikan dan Pengajaran Islam yang diberikan Nabi SAW selama di Mekkah.

Pendidikan Tauhid Kepada Allah

1) Bahwa Allah adalah pencipta alam semesta dan dialah satu-satunya yang menguasai dan mengatur alam ini sedemikian rupa yang merupakan tempatkehidupan makhluknya.Dalam memuji Allah harus dilaksanakan secara langsung kepadaNya. Bukan seperti menyembah berhala.
2) Bahwa Allah memberikan nikmat dan memberikan keperluan bagi semua makhluk-makhluknya terutama manusia. Pengertian bahwa Allah bersifat Rahman dan Rahim
memberikan pengertian bahwa Allah memiliki sifat kasih sayang terhadap makhluk-makhluknya.

3) Bahwa Allah yang merajai hari kemudian dan bahwa segala amal perbuatan manusia selama di dunia akan di perhitungkan diakhirat nanti.
4) Bahwa Allah adalah tuhan yang wajib disembah dan hanya kepada-Nya lah segala
bentuk pengabdian ditujukan.
5) Bahwa Allah adalah tempat pertolongan manusia
dantempat bergantung.
6)   Bahwa Allah yang membimbing dan memberi petunjuk kepada manusia dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan tantangan dan godaan.

b. Pendidikan Amal Ibadah

Nabi Muhammad SAW melakukan sembahyang (shalat) sebagai bentuk pengabdian kepada Allah dengan ikhlas hati menyembah-Nya dilakukan sebanyak lima waktu dalam sehari.


Mentunaikan Zakat

Adapun zakat semasa di Mekkah diberikan kepada fakir miskin dan anak-anak yatim dan membelanjakan harta untuk jalan kebaikan.

c. Pendidikan Ahlak


Nabi Muhammad SAW menganjurkan kepada Umatnya untuk berakhlak yang baik. Diantara ahlak-akhlak tersebut ialah:

1)Adil yang mutlak terhadap keluarga atau diri sendiri.

2)Berbuat kebaikan kepada orang lain.

3)Menepati janji.

4)Memberi maaf pada orang yang bersalah.

5)Takut semata-mata hanya kepada Allah.

6)Bersyukur atas nikmat yang Allah berikan.

7)Bersatu padu menegakkan agama Allah.

8)Berbuat baik kepada orang tua.

9)Hidup sederhana.

10)Berhati sabar dan tabah atas cobaan.

d. Kuttab dan Metode Umum Pendidikan Al-Qur’an

Bagi kalangan anak-anak terdapat kuttab-kuttab atau maktab (tempat belajar) khusus untuk Qiraah Al-Qur’an. Keberadaan kuttab-kuttab ini ditunjukkan di dalam Shahih Bukhori bab dam (denda) bahwa Ummu Salamah mengirimkan utusan kepada pengajar Al-Qur’an untuk menyampaikan pesan “kirimkanlah untukku anak-anak kecil” juga ditunjukkan di dalam abadul Mufrod karya Al- Bukhori pada bab salam kepada anak-anak dengan sanad kepada IbnuUmar,“sesungguhnya dia mengucapkan salam penghormatan kepada anak-anak kecil di kuttab

Pelaksanaan pendidikan Islam pada Fase Madinah

Pendidikan pertama yang dilakukan oleh nabi Muhammad SAW ialah memperkuat persekutuan kaum muslimin dan mengikis habiskan sisa-sisa permusuhan dan persukuan. Mula-mula di antara kaum muhajirin kemudian antarkaum Muhajirin dan Anshar. Dengan demikian bertambah kokohlah persatuan umat islam.

1.Pembentukan dan Pembinaan Masyarakat Baru Menuju Kesatuan Sosial dan Politik.

Nabi Muhammad SAW mulai meletakkan dasar-dasar terbentuknya masyarakat yang bersatu padu. Dasar-dasar tersebut diantaranya:
a)  Nabi SAW mengikis habis sia-sia permusuhan atau pertenyangan antar suku dengan jalan mengikat tali persaudaraan diantara mereka.
b)  Nabi SAW menganjurkan kepada kaum
Muhajirin untuk berusaha dan bekerja sesuai dengan kemampuan dan pekerjaan masing-masing untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline