Lihat ke Halaman Asli

Sering Marah, Hati-hati Dengan Efek Sampingnya

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12961838781460666437

[caption id="attachment_87693" align="aligncenter" width="500" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption] Orang marah cepat tua.... Itu adalah yang sering diucapkan takala ada seseorang yang marah dan kita tahu akan hal itu... Sebenarnya marah itu apa sich ? Marah adalah suasana kondisi yang tidak membuat kita senang, hal ini mungkin karena bisa diakibatkan oleh karena kita berbuat kesalahan, terluka hati, kecewa, dihina, diperlakukan tidak sepantasnya, berang atau gusar terhadap situasi yang ada atau orang lain atau terhadap diri kita sendiri. Marah merupakan suatu sifat yang tidak baik, karena dilihat dari efek terhadap yang ditimbulkan tidaklah baik bagi kesehatan dan akan menurunkan tingkat kebahagiaan kita. Bila kita marah, maka akan mengakibatkan jantung kita berdetak kencang dan darah akan mengalir ke kepala, sehingga orang yang marah dapat terlihat dari mimik wajahnya yang menjadi merah padam. Secara ilmu kesehatan, bahwa tindakan marah adalah suatu kegiatan yang tidak baik bagi kesehatan. Biasanya orang akan menghubungkannya dengan adanya penyakit darah tinggi pada diri seseorang, yaitu yang seseorang yang mempunyai tekanan darah tinggi cenderung sebagai seorang pemarah. Pada saat marah, jantung kita dipacu untuk bernafas dengan cepat, karena jatung harus menyuplai darah ke otak. Apabila saat yang bersamaan kita mempunyai penyakit kolesterol, maka akan ada pembuluh darah yang tersumbat, maka hal tersebut bisa menimbulkan stroke. Marah juga akan menjadikan kita cepat tua, karena pada saat marah, akan berdampak pada kulit muka, karena pada saat marah raut muka kita akan mengerutkan wajah dan apabila sering terjadi, maka kulit muka kita akan ada kerutan-kerutan di wajah kita. Sehingga orang pemarah akan lebih terlihat cepat tua dari umur biologisnya. Selain itu pula pada saat marah, jantung kita dipacu secara mendadak dan cepat untuk memompa darah secara tiba-tiba. Hal ini tentunya tidak baik bagi kesehatan jantung. Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang terpenting yang ada di dalam tubuh manusia, karena apabila jantung kita bermasalah, maka sirkulasi darah keseluruh tubuh tidak akan normal. Selain itu pula, apabila dalam pembuluh-pembuluh darah kita terdapat penyumbatan pembuluh darah, maka kerja jantung akan semakin berat. Saat marah, kemungkinan kita akan mengeluarkan kata-kata kasar, Anda akan merasa bersalah setelah beberapa waktu /tahun setelahnya. Ini akan menyakitkan hati kita sendiri. Ketika marah kita tidak akan berpikir dampak dari kita marah, karena kita dalam kondisi out of control. Dalam hidup ini tentu kita harus menyadari, bahwa kita tidak dapat merubah sesuatu yang sudah terjadi, tetapi kita dapat merubah bagaimana cara berpikir kita tentang sesuatu hal, termasuk tidak memikirkan hal-hal yang membuat diri kita marah. Sebagai individu, tentunya kita harus berusaha untuk keluar dari rasa marah dan kesedihan, bukan hanya untuk kebaikan diri kita tetapi juga bagi kesehatan dan kebahagian kita. Melindungi perasaan negatif adalah hal yang tidak baik bagi kesehatan kita dan hanya akan melukai hati kita sendiri. Beberapa efek dari marah dapat terlihat secara psikologis ataupun secara fisik. Saat marah tekanan darah kita akan meningkat, sakit leher, sakit kepala, migrant, menggertakan gigi, dll. Jika seseorang selalu marah, maka kemungkinan akan menjadi stoke, gagal ginjal, kegemukan atau badan yang menggigil. Ahli kesehatan menemukan bahwa marah dapat mengurangi kapasitas jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Itu akan merusak otot jantung. Inilah alasan kenapa orang mendapat serangan jantung ketika seseorang marah besar. Seseorang yang marah, biasanya setelah marah, ingin menyelesaikan rasa marah dan kekesalannya tersebut secara instant, sehingga hal ini dapat menyebabkan depresi, kecanduan obat, alkohol atau masalah sulit tidur. Saat hati kita merasa tidak damai, biasanya konsentrasi kita juga akan berkurang saat di tempat kerja atau saat melakukan aktifitas rutin. Marah merupakan salah satu bagian alami dari setiap manusia, tetapi biasanya efek dari marah tersebut selalu tidak menyenangkan yang lain. Kadang adakalanya kita berpikir bahwa kita hanya mengekspresikan marah secara wajar dan ini tidak akan berdampak kepada orang lain disekitar kita. Tetapi apabila marah tersebut sudah menjadi suatu kebiasaan yang dapat terjadi setiap hari, maka apabila kita bertanya kepada pasangan kita, teman, anak-anak atau kolega tentang dampak dari kita marah, maka kita akan terkejut karena mereka akan merasakan kemarahan kita, baik kemarahan yang dilakukan secara kasar ataupun secara sopan. Kita harus berusaha memaafkan dan melupakan sesuatu hal masalah jangan sampai itu kita bawa ke dalam hati dan akhirnya kita memendam kemarahan. Marah juga sebagai akibat dari pikiran dan perasaan yang negative dari diri kita, sehingga berakibat kepada reaksi kimiawi yang ada dalam tubuh yang dapat mengganggu kesehatan kita. Apabila marah, maka diri kita menjadi tidak bahagia, dan begitu pula orang-orang yang berada disekitar kita tidak merasa suka akan situasi tersebut. Oleh karena itu apabila kita menemui sesuatu yang membuat kita marah, tentunya kita harus mulai menahan emosi yang ada pada diri kita, sehingga tidak akan berdampak jelek terhadap diri kita sendiri. Hadapilah semua masalah yang menghadang dengan berbesar hati dan janganlah kita terjerembab oleh situasi yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline