Gunungapi Tambora, siapa sih yang tidak mengenal fenomena letusan super volcano tahun 1815 nya ? tercatat dalam sejarah membuat gelap gulita benua Eropa hingga menurunkan kualitas unsur pendukung lingkungan atmosfer setempat sampai pada gagalnya hasil panen akibat sinar matahari terhalang awan hitam pekat terbawa angin pasat hebat tersebar begitu cepat itulah fenomena satu tahun musim panas panjang tak berkesudahan tanpa matahari (a year without summer).
Terletak di Pulau Sumbawa berada di Kab. Bima dan Kab. Dompu Prov. Nusa Tengga Barat ini, dapat di akses melalui beberapa pintu masuk pendakian seperti jalur Utara Kawonda Toi, Jalur Selatan Doro Ncanga, lalu ada juga Piong lewat Pintu Timur serta akses lewat Desa Pancasila jalur Barat.
Tahun 2015, tepatnya bulan Juli menjadi hari mengingat rencana perjalanan yang harus tertunda sampai 4 tahun mendatang sebagai daftar lainnya melihat Indonesia dari ketinggian.
Kesempatan menjajaki tanah sumbawa dengan savana, kuda liar, kayu songga dan berbagai kekhasan lainnya dapat terlaksana juga akhirnya, ya walaupun harus menemupuh 4 hari 4 malam selama perjalanan untuk sampai di tujuan. Rencana ini dimulai tepatnya dari dari tanggal 22 Desember 2019 dan berakhir 5 Januari 2020 dengan 8 hari perjalanan pulang pergi, 4 hari pendakian gunungapi tambora, 3 hari singgah di Pulau Bali, 1 hari di Banyuwangi, dan 1 hari di Surabaya. Itulah beberapa kota besar yang terlewati selama di perjalanan.
Terlalu lama atau mungkin kelamaan bagi yang tidak memiliki tingkat kesabaran tinggi karena harus berpindah akses transportas setiap kali sampai di kota tujuan. Sudah jelas kalau perjalanan darat tidak akan lepas dari Kereta Api Indonesia (KAI) lalu Perusahan Otobus (PO) bus lintas Provinsi serta jasa Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) berupa kapal ferry-nya.
Nah hal paling penting menikmati waktu agar sepertinya terlewati cepat begitu saja, alangkah baiknya mengamati keadaan sekitar seperti aspek sosial - budaya masyarakat setempat, jadikan sebagai kesan pembelajaran di setiap kota yang pasti berbeda-beda.
Jakarta - Surabaya
Jakarta, kota ini memberikan kemudahan aksesbilitas berbagai sarana penunjang ke berbagai wilayah Indonesia, pilihannya pun beragam hanya saja tentu sesuai kemampuan dana serta lokasi objek destinasi utama. Sesuai rencana dan atas dasar mufakat kesepakatan bersama, maka pilihannya menggunakan kereta siang jalur Utara Kertajaya 256 (economy, CA) keberangkatan Pukul 14.15 WIB dari Stasiun Pasar Senen menuju Stasiun Pasar Turi yang tiba pukul 01.24 WIB dengan rute lebih cepat dibandingkan jalur selatan.
Pemesanan tiket sangat penting mengingat mendekat libur natal dan tahun baru pasti memengaruhi harga dan juga tidak jarang ketersedian tanggal keberangkatan telah full boked, jadi mengantisipasi itu pun langkah terbaik 30 hari sebelum pemberangkatan untuk tiket pulang pergi sudah aman didapatkan sejak November awal untuk tujuan Jakarta, Surabaya, dan Banyuwangi, begitu juga sebaliknya.
Penentuan waktu keberangkatan menjadi pertimbangan sejak dari awal, begitu juga pemilihan stasiun pemberhentian, semua rencana itu memungkinkan memiliki beberapa menit untuk istirahat, mencari tempat tepat mengisi perut dengan makanan khas, lalu tentu saja menunggu keberangkatan selanjutnya tidak khawatir tertinggal tetap santai.