Bantul (MTsN 1 Bantul) -- Try Out ASPD MKKS Tahap 1 menjadi uji coba perdana bagi siswa kelas 9 MTsN 1 Bantul dengan menggunakan fasilitas laboratorium komputer madrasah. Sebelumnya, di kelas 8 hanya 50 siswa yang mengikuti ANBK dengan penggunaan laboratorium komputer, sedangkan ASPD diikuti oleh semua siswa kelas 9. Sebagiann besar siswa baru pertama kali menbggunakan fasilitas laboratorium komputer untuk melaksanakan try out maupun ujian. "Dulu dalam setuiap ujian, kami melaksanakan dalam 3 sesi, namun sekarang bisa dua sesi dengan kebutuhan komputer yang memadai dan AC serta jaringan listrik dan internet mencukupi." ujar Imam Sopingi selaku waka Sarana Prasana saat memantau kesiapan ruang ujian pada Selasa (08/10/2024).
Siswa memberikan apresiasi terhadap fasilitas laboratorium komputer yang dimiliki MTsN 1 Bantul yang memiliki 3 ruang. Setiap ruang telah dielngkapi komputers client, server, jaringan internet dan listrik, serta dilengkapi dengan AC. Haedar (15), Salah satu siswa kelas 9 mengungkapkan kepuasannya terhadap fasilitas yang ada. "Komputernya sangat mendukung, tidak lemot, dan ruangannya juga nyamankarena ada AC yang membuat ruangan sejuk. Ini membuat kami lebih fokus saat mengerjakan soal-soal tryout ASPD," ujarnya setelah mengerjakan ujian. Ruang laboratorium komputer di MTsN 1 Bantul didesain untuk kenyamanan siswa dengan pendingin ruangan, pencahayaan yang baik sehingga siswa tidak merasa lelah menghadapi layar komputer saat mengerjakan ujian yang lama.
Kepala MTsN 1 Bantul, Sugiyono, S.Pd. menambahkan bahwa peningkatan fasilitas laboratorium komputer memang menjadi prioritas sekolah dalam mendukung pembelajaran berbasis teknologi. "Kami ingin siswa dapat terbiasa dengan ujian berbasis komputer, sehingga saat pelaksanaan ASPD nanti mereka lebih siap dan tidak terkendala teknis. Harapannya madrasah kami menjadi tempat berbagai ujian berbasis momputer yang dilaksanakan oleh kemenerian Agama," ungkapnya lebih lanjut. Try out ASPD merupakan langkah persiapan bagi kelas 9 untuk menghadapi ujian ASPD utama. Dengan fasilitas laboratorium yang memadai, diharapkan siswa dapat lebih percaya diri dan terbiasa dengan sistem ujian dalam jaringan (online) di kemudian hari. (hdd)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H