Lihat ke Halaman Asli

Rekayasa Lalu Lintas, Lancarkan Pengantaran Siswa MTsN 1 Bantul

Diperbarui: 3 Agustus 2024   20:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Bantul (MTsN 1 Bantul) -- Zaman semakin maju, laju kendaraanpun semakin banyak memenuhi ruas jalan diberbagai daerah, tak terkecuali di jalan Imogiri Barat yang nota bene arus lintas utama dimana MTsN 1 Bantul berada. Jika kurun waktu 5 tahun ke belakang banyak siswa yang pergi ke sekolah dengan sepeda, namun saat ini hanya tinggal sebagian kecil yang mengendarainya. Hal ini terlihat di tempat parkir madrasah yang nampak luang dengan sepeda yang diparkir.

Dok. pribadi

Jam masuk sekolah pukul 07.00 WIB beririsan dengan jam berangkat orang bekerja membuat lalu lintas diberbagai daerah pada jam tersebut padat, terlebih saat itu sebagian besar siswa diantar oleh orang tua/wali atau ojek online dengan kendaran bermotor menambah volume kendaraan di jalan. "Mulai jam 06.30-07.00 WIB di depan gerbang madrasah berjubel motor-motor pengantar. Kami jadi kewalahan mengaturnya. Ini perlu disiasati agar bisa lebih lancar dan tidak menumpuk terlalu lama," ujar Arief petugas piket saat mengatur lintas motor pengantar. Selanjutnya diterangkan bahwa mulai Jumat (02/08/2024) madrasah sudah membuat rekayasa lalu lintas motor pengantar dengan menurunkan siswa di halaman gedung barat madrasah, dengan rambu dan batas lintasan untuk motor sehingga alur jalannya tertata dan mengurangi penumpukan kendaraan dan siswa.

Dok. pribadi

"Kami pasang rambu dan batas alur lintas motor, agar pengantar lebih cepat dan lancar menurunkan siswa. Namun semuanya perlu kesadaran bersama dan masih perlu diarahkan, karena masih ada sebagian pengantar yang belum paham dan mengikuti arahan," ujar Sugiyono kepala madrasah saat memantau penerapan rekayasa lalu lintas motor pengantar. Diharapkan dengan adanya rekayasa ini semua bisa mengikuti arahan dan pada saatnya tidak perlu diarahkan sudah bisa mengikuti alur yang ada. (ARF)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline