Lihat ke Halaman Asli

MTsN 1 Bantul Adakan Syawalan Bersamaan dengan Pengajian Dwi Wulanan

Diperbarui: 20 April 2024   17:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bantul (MTsN 1 Bantul) -- Pasca Idulfitri banyak kegiatan syawalan yang diselenggarakan baik oleh keluarga besar maupun instansi pemerintah maupun swasta. MTsN 1 Bantul juga menyelenggarakan kegiatan syawalan 1445 H yang diselenggarakan bersamaan dengan pengajian dwi wulanan. Bertempat di kediaman Dra. Hj. Erna Radyanti pada Sabtu (20/04) syawalan diikuti oleh keluarga besar guru dan karyawan serta pensiunan MTsN 1 Bantul. "Sengaja kami undang juga guru pegawai yang sudah purna di momen syawalan ini, untuk saling melepas rindu dan lebih menjalin erat persaudaraan," tutur Erna Radyanti selaku tuan rumah kegiatan.

dokpri

Kepala madrasah, Sugiyono, S.Pd. mengatkan bahwa kegiatan pengajian dwi wulanan ini sekaligus menjadi momen syawalan karena masih berada di bulan syawal, yang diharapkan untuk lebih menjalin hubungan persaudaraan dengan keluarga besar MTsN 1 Bantul baik yang masih aktif maupun sudah purna tugas. "Semoga dengan kegiatan ini menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi, saling memaafkan satu sama lain, dan merayakan kemenangan setelah berpuasa sebulan penuh. Juga agar jadi wahana untuk lebih saling mengenal suami atau istri dan anak-anak dari teman kerja di madrasah," terangSugiyono saat memberikan sambutannya.

dokpri

Ikrar syawalan dipimpin oleh Sunaryadi, S.Pd.yang diikuti oleh semua peserta pengajian yang dilanjutkan inti pengajian oleh KH.Hasan Asy'ari dari Segoroyoso, Pleret. Diterangkan bahwa sesungguhnya orang yang bersalah hendaknya langsung meminta maaf tanpa menunggu momentum Idufitri sehingga akan selalu mawas diri. Selanjutnya, menerangkan mengenai hadis nabi yang mengucapkan aamiin disetiap anak tangga saat menaiki mimbar sampai 3x dimana menjelaskan tentang doa malaikat Jibril terkait tiga amalan buruk yang balasannya diaminkan langsung oleh Rasulullah SAW. "Aamiin yang pertama, terkait ramadan. Dimana Jibril berkata "Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadan namun dosanya tidak diampuni," yang diamini oleh Rasulullah SAW,"terang Asy'ari saat mengisi tausyah. Pengajian ditutup dengan doa untuk semua peserta pengajian semoga semua amal ibadah selama ramadan diterima Allah SWTdan bisa dipertemukan dengan ramadan berikutnya. (MUR/ARF)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline