Lihat ke Halaman Asli

Setoran Tahfiz Tingkatkan Hafalan Qur'an Siswa MTsN 1 Bantul

Diperbarui: 2 Februari 2024   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bantul (MTsN 1 Bantul) -- MTs Negeri 1 Bantul adalah MTs Negeri di kabupaten Bantul yang berada di bawah naungan kementerian Agama. Sebagai sebuah madrasah tentunya muatan pembelajaran Islam menjadi motor utama pembelajaran yang berlangsung di dalamnya. Salah satunya adalah porgram tahfizul Qur'an yang menjadi program mandatory dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Yogyakarta yang harus didukung dan dilaksanakan oleh semua elemen madrasah yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.

MTs Negeri 1 Bantul mengamini program ini dengan membuat satu kelas khusus tahfiz disetiap jenjangnya baik kelas 7, 8, dan 9 dimana siswanya melalui seleksi khusus di PPDB setiap tahunnya. "Khusus kelas tahfiz ini kami seleksi tersendiri dengan kriteria yang ketat agar mendapatkan siswa yang kompeten dan mampu mencapai target hafalan yang ditentukan atau bahkan melebihinya", tegas Syaekhul Fatah selaku wakamad bidang kesiswaan. Kelas tahfiz ini diperlakukan beberapa program khusus untuk mengasah kemampuan hafalan Qur'an siswa agar bisa mencapai target minimal yang ditentukan, seperti jam tambahan tahfiz intrakurikuler (4 JP), jam tambahan tahfiz di jam ke-0 setiap Jum'at, dan setoran tahfiz mandiri setelah pembelajaran.

dokpri

Mandatory tahfiz untuk kelas 7 adalah hafalan juz 30 sedangkan kelas 8 hafalan juz 1 dan kelas 9 hafalan juz 1 dan juz 29. "Kami sadari input siswa kami terbatas, karena jauh dari areal pondok pesantren, tapi kami akan selalu berjuang agar bisa melebihi target dari kanwil", ujar Erna Rahayu saat memaparkan program tahfiz di madrasah. Selanjutnya dijelaskan bahwa melalu program tahfiz ini, beberapa siswa di jenjang kelas 7 sudah ada yang melebihi target hafalan juz 30 dengan tambahan juz 1, di jenjang kelas 8 ada yang sudah menghafal 3-6 juz, dan kelas 9 sampai juz 3 dari target minimal. "Semoga ini menjadi penambah semangat kami dalam pelaksanaan program tahfiz", ujar Erna Rahayu diakhir pemaparannya. (ARF)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline