Lihat ke Halaman Asli

7 Manfaat Puasa

Diperbarui: 7 Mei 2019   00:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Membayangkan energy kita semakin bertambah setiap hari dan sealu merasa sehat adalah sesuatu yang tidak mungkin. Namun ternyata ada satu cara untuk bisa merasakan hal itu. Dan itu lewat puasa.

Puasa bukan diet. Puasa bukan membuat lapar diri sendiri. Puasa adalah perjalanan sepiritual  yang  sudah dilakukan manusia sejak zaman dahulu kala. Banyak manfaat puasa buat menambah keimanan kita, namun saya tidak akan bicara soal itu.  Saatnya kita mencoba melihat nilai puasa sebagai perubahan pola makan saja.   

Biasanya kita bebas makan kapan dan dimana saja maka dengan puasa kita menjadi tidak bisa. Semua menjadi  teratur. Biasanya kita tidak pernah sekejappun membiarkan perut kita kosong. Maka dengan puasa kita harus membiarkan perut kita kosong untuk beberapa waktu. Rata-rata kita menjadikan perut kosong  14 sampai 18 jam. Tergantung lokasi kita berpuasa tentunya.

Saat makan pun kita tidak banyak waktunya. Paling hanya 7 jam dari sisa waktu kita boleh makan, dan itu tidak mungkin nonstop makan, karena perut bukan karung.

Untuk mempersingkat waktu inilah manfaat puasa menurut hasil penelitian.

7 manfaat puasa

  • Mengurangi berat badan 7% dan menghancurkan lemak.
  • Secara alami secretion  human Growth Hormone yg berfungsi dalam membentuk otot dan membakar lemak
  • Terbukti sangat membantu atlit dalam menjaga kesehatan dan vitalitas atlit
  • Di dalam jurnal tentang diabetes  atau penyakit kencing manis puasa menormalkan sensitivitas insulin, namun ini hanya untuk penderita diabetes tipe 2. Dengan berpuasa akan menormalkan berat badan dan level glukosa dalam darah.
  • Menormalkan tingkat hormon  ghrellin, dikenal sebagai hormon pembuat lapar. Karenanya laparnya puassa berbeda dengan laparnya diet.
  • Menurunkan triglycerin , suatu kolesterol jahat yang merusak tubuh.
  • Memperlambat penuaan.  Sebetulnya ini belum terbukti pada manusia, namun sudah dicoba pada tikus yang saat dibuat percobaan . sel-sel tubuh tikus menjadi panjang umur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline