Seorang insinyur adalah tokoh peradaban. Mereka adalah orang-orang yang merubah dunia. Ketika kita menyebebrang sungai ada yang berenang ada yang pakai perahu. Namun seorag insinyur akan membuat jembatan. Mereka berfikir panjang. Bukan untuk hari ini saja bukan untuk diri sendiri saja, namun untuk semua orang dan sepanjang masa.
Beruntung sebetulnya kita memiliki seorang insinyur yang sudah merasa cukup untuk diri sendiri, entah dengan kekayaan entah dengan gelarnya, sehingga dia akan berfikir maju ke depan untuk orang lain dan masa depan Negaranya. Dan diantara orang-orang itu adalah ibu kita ini.
Ibu Mariana adalah orang betawi asli. Lahir di Jakarta tanggal 1 juni 1959. Seorang insinyur s1 dari fakultas Arsitektur Lansekap dan Tehnologi lingkungan Universitas Trisakti Jakarta dan S2 bidang pemasaran. Orang betawi adalah orang egaliter yang spontan , polos dan jujur dengan dirinya dan orang lain. Sehingga dia akan bicara langsung to the point. Iya atau tidak jelas adanya.
Ketika berbicara dengan beliau kita akan di hargai dan tidak akan dianggap orang lain. Tidak akan pernah dianggap rendah ataupun tinggi, betawinya jelas banget. Egaliternya kelihatan. Sehingga kita akan merasa seperti sudah lama kenal.
Sebagai seorang insinyur beliau sudah menangani proyek-proyek besar khususnya dalam pengerjaan bandara. beberapa bandara yang sudah dikerjakan adalah Bandara udara internasional Kualanamu. Saat ini beliau adalah pengussaha sukses dan ketua IPEMI (Ikatan pengusaha muslimah Indonesia) DKI Jakarta, sudah jelas betapa sibuknya beliau. Semua kesibukannya dengan satu tujuan menguatkan perekonomian bangsa dengan menambah kesempatan berusaha bagi wanita muslim agar hadir dan bisa menggerakkan ekonomi keluarga. Wanita tidak lagi sekedar menunggu suami pulang kerumah, namun mereka harus berdaya. Mampu menjadi pelaku ekonomi keluarganya sehingga perekonomian keluarga menjadi baik dan terangkat.
Saat ini beliau adalah calon anggota legislatif dari partai Demokrat untuk wilayah DKI Jakarta.
Tak kenal maka tak sayang.. banyak silaturahmi panjang umur pun pasti. Wanita muslim tidak harus selalu berhubungan dengan baju gamis, bunga dan asesories kecantikan. saat ini seluruh bidang usaha mulai dirambah wanita. Lupakan cinderella yang menunggu pangeran menegmbalikan sepatu kacanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H