Lihat ke Halaman Asli

Overclaim Herbavid dan Kejujuran di Balik Imunitas

Diperbarui: 3 Mei 2020   10:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Herbavid-19 buatan Satgas Lawan Covid-19 DPR RI. (Twitter @Satgaslawanco19).

Satgas Lawan Covid-19 yang dibentuk oleh anggota DPR RI lintas fraksi baru-baru ini merilis obat tradisional yang bernama Herbavid. Obat tradisional yang sudah memperoleh izin edar dari BPOM itu diklaim oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mampu menyembuhkannya dari virus corona.

Akun @Satgaslawanco19 di Twitter juga rutin membagikan testimoni kesembuhan dari berbagai pasien yang telah mengonsumsi obat herbal yang satu ini. Dalam cuitannya, Satgas Lawan Covid-19 menyatakan kalau obat ini dapat membantu meningkatkan imunitas, utamanya bagi mereka yang harus mengikuti protokol isolasi mandiri selama 14 hari.

Lepas dari kontroversi lainnya, penulis hendak mengulas obat Herbavid dari sudut pandang imunologi dan farmakologis. Karenanya, sebelum membahas lebih lanjut, mari kita bahas kejujuran dibalik imunitas.

Imunitas Sesungguhnya Tidak Dapat Ditingkatkan

Ketika kita berbicara mengenai imunitas, yang dimaksud sesunggunya adalah sistem kekebalan tubuh. Sesuai namanya, ia adalah sistem yang terdiri dari banyak komponen dan saling terkoneksi satu sama lain.

Komponen-komponen itu diantaranya ialah sel darah putih, antibodi, sumsum tulang, kelenjar timus, dan sistem limfatik. Masing-masing memiliki peranan yang berbeda dan saling bekerja sama dalam menghadapi infeksi patogen yang datang dari luar tubuh.

Selain komponen-komponen di atas, tubuh juga memiliki respon-respon tersendiri untuk dapat menghadapi infeksi. Respon-respon ini tentu tidak mengenakan tetapi harus dilakukan demi memenangkan perang melawan patogen.

Contohnya seperti demam. Demam pada dasarnya merupakan salah satu cara tubuh merespon infeksi karena kebanyakan mikroorganisme tidak dapat hidup pada suhu yang lebih tinggi. Demam juga membuat sel-sel tubuh dapat melakukan konversi molekul biokimia secara lebih intens sehingga zat seperti antibodi dapat diproduksi secara lebih cepat.

Akan tetapi, respon seperti demam ini sifatnya sementara. Artinya jika Anda mengalami demam yang tak kunjung turun, itu merupakan sinyal kalau sistem imunitas Anda 'kewalahan' menghadapi infeksi yang sedang terjadi.

Masalahnya, jika tubuh Anda mengalami demam dalam waktu yang cukup lama, hal ini dapat berakibat fatal. Ingat bahwa tubuh Anda juga tersusun atas protein dan protein bisa terdenaturasi alias rusak jika mendapat paparan suhu tinggi melewati batas waktu tertentu.

Karenanya, jika demam Anda tak kunjung turun, dokter akan meresepi Anda obat pereda panas. Hal ini dimaksudkan agar suhu tubuh Anda bisa normal kembali sehingga terhindar dari ancaman kerusakan yang lebih fatal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline