Lihat ke Halaman Asli

Sastra Kita

Seputar Seni dan Sastra

Melempar Dadu: Puisi terbaik Arief Akbar Bsa

Diperbarui: 19 Oktober 2021   19:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(SATU MATA DUA HATI)

apa yang kau rasakan
ketika sedang dirundung duka

kesedihan itu tak menyendiri
bisa jadi karena tingginya gedung
banyaknya kaum gelandangan
yang terdiam di sudut gang kecil

tersembunyi,
bukankah kau tahu
ketidaktahuan bukanlah kegelapan
tetapi karena tertutupnya hati
membuat seakan semuanya hitam
tak bercahaya
dan merasa
tak memiliki mata

lihatlah petani tua itu
membajak sawah tanpa lelah

kau pikir itu hanya tanggung jawab
ataukah sebuah tugas keluarga

tidak, kau salah
sama halnya dengan kesalahan
dalam menganalisa sebuah negara
untuk diserang dan dihabisi

ketika semuanya musnah
tak tersisa
apakah kau merasa menang?
sementara kau dengar
teriakan-teriakan memekakkan telinga
"hiduplah julius caesar"
dengan mulut tersobek
penuh darah

di mana Armorica Gallia
biarlah kupanggil namanya
datanglah kemari Asterix
bergandeng tangan
bersama pembawa menhir
si tua obelix yang menjadi bayi ajaib

menghampiri dalam mimpi
hingga tidurpun tak nyenyak
ketika terbangun
gedung tinggi itu
telah rata dengan tanah
************************
#AriefAkbarBsa
#MelemparDadu
#RolltheDice
#SatuMataDuaHati
#OneEyeTwoHeart

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline