Lihat ke Halaman Asli

Komunitas Jogjakarta Online Shop

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari latar belakang bidang yang sama sebagai pelaku online shop (os) regional Yogyakarta tercetuslah untuk bertemu dan mengukuhkan keberadaan komunitas mereka,dengan dibentuknya kepengurusan Jogjakarta Online Shop (JOS) regional Jogjakarta. "Kita sudah lama sering kumpul-kumpul antar sesama OS regional yogyakarta, namun pada kesempatan minggu (26/9/10),kami baru bisa menyempatkan diri untuk berkumpul Offline bersama,membentuk kepengurusan JOS."terang Isye dewi selaku online storist dan juga seorang manajer marketing di salah satu broadcasting school ternama di Jogja. anggota online yang terdaftar di JOS sekitar 84 anggota,namun yang aktif bertemu offline kurang lebih 15 org.dengan 15 org yang aktif dengan berbeda2 jenis usaha online,di harapkan bisa terbentuk suatu kepengurusan yang nantinya disitu akan di atur regulasi soal online shop serta perancangan program kerja komunitas,yang mungkin nantinya akan terfokus pada hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan sosial. "ada juga dari pelaku online shop di Jogja yang tidak ingin bergabung di komunitas kita dikarenakan lebih ke persoalan privacy,mereka tidak ingin ter-"ekspos" hal-hal pribadinya selain profile online shop-nya aja."ucap Isye Dewi,narasumber yang ditemui cekidot di Resto Lombok Idjo. Yang menarik dari komunitas online shop jogja ini,anggotanya kebanyakan kaum perempuan yang berasal dari latar belakang yang beragam,mulai dari status sebagai ibu rumah tangga,sampai wanita karir di suatu perusahaan yang memiliki bisnis sampingan online shop yang sangat menjanjikan dengan semakin berkembangnya teknologi beberapa dekade ini. komunitas online shop jogja ini juga memiliki hubungan yang baik antar online shop lintas negara seperti pelaku online shop yang berada di Malasia,Filipina. Kebanyakan dari mereka memanfaatkan situs Multiply sebagai homebase sellingnya. salah satu narasumber yang ditemui cekidot,Isye Dewi mengutarakan "selain dapat pembeli dari dalam negeri seperti Kalimantan,Papua,Jakarta,saya juga sering dapet buyer dari malasia, mereka banyak tertarik untuk beli batik dari Jogja." (aw) [caption id="attachment_269986" align="alignnone" width="300" caption="ibu-ibu muda pengusaha toko online jogjakarta"][/caption] [caption id="attachment_269990" align="alignnone" width="300" caption="acara door prize..saling berbagi hadiah antar sesama anggota"][/caption] [caption id="attachment_269991" align="alignnone" width="224" caption="Isye dewi menunjukan hadiah door prize yang diperolehnya dari salah satu rekan anggota"][/caption] [caption id="attachment_269995" align="alignnone" width="300" caption="berfoto bersama plus media cekidot bulletin(media 100% buatan anak negeri Yogyakarta)"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline