Lihat ke Halaman Asli

“Apa Itu Cantik?”

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teman perempuanku bertanya “apa itu Cantik?”  Pertanyaan yang sering ditanyakan perempuan kepada laki-laki.  Berapa kali aku mendengar pertanyaan itu dari mulut perempuan.  Orag bilang penampilan adalah hal utama, maka pertanyaan itu wajib untuk ditanyakan dan dijawab.  Aku diam sejenak, menatapnya dan memberikan jawaban.
“Cantik itu tak ada dalam diri kamu.” Itulah jawabanku.  jawaban itu bukan untuk menyakiti hati kawanku yang terkenal halus.  Tapi, dalam konstruksi cantik abad ini, itu adalah jawaban yang aku anggap paling tepat.
Kawanku Berkulit coklat tua,  berhidung tidak mancung, bermata gelap, bertubuh sekitar 150 cm.  lalu cantik itu berkulit putih, berhidung mancung, bermata biru, bertubuh tinggi, dan semua hal yang sebenarnya tidak ditakdirkan untuk tubuh pribumi.  Begitulah cantik jaman sekarang, ketika cantik itu perlu perjuangan untuk merubah tubuh.  Sedangkan untuk merubah tubuh, kamu harus mengeluarkan biaya yang tak sedikit.
Cantik itu adalah muslihat para pebisnis kecantikan agar kamu membeli apa yang mereka jual.  Bagaimana dagangan bisa laku kalau cantik ada dalam dirimu.  Orang Indonesiia berkulit coklat,  maka cantik adalah berkulit putih.  Akhirnya pemutih kulit laku untuk orang Indonesia.  Begitupun dengan tinggi badan. Orang Indonesia memiliki tubuh yang kecil dibanding orang eropa, maka penambah tinggi badan dikeluarkan bagi pasar Indonesia.  Sedangkan peninggi badan tidak akan laku jika di keluarkan di tempat orang yang berbadan tinggi.
Begitulah cantik, tiap daerah akan memiliki konstuksi cantinya sendiri sesuai dengan yang tidak dimiliki oleh ciri fisik masyarakat mereka.  Cantik bagi perempuan Korea yang tak memiliki lipatan di kelopak mata adalah memiliki lipatan pada kelopak mata.  Berbondong-bondonglah mereka melakukan oprasi plastik.  Bayangkan hal sama di terapkan di Indonesia.  Tak akan laku oprasi pelastik untuk lipatan di kelopak mata di indonesia.
Begitulah cantik, kamu harus mengubah tubuhmu sesuai denganm konstruksi cantik yang diterapkan.  Atau kamu cari konstruksi cantik di tempat lain, mungkin ada yang mendekat ciri alami tubuhmu. Tapi kamu tak akan lepas dari konstuksi cantik, karena konstruksi itu sudah merasuki perempuan dan laki-laki.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline