Lihat ke Halaman Asli

Arief Muhakim

Belajar terus, terus belajar.

Belajar Menjadi Guru

Diperbarui: 9 Mei 2024   14:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Menjadi guru bukan hanya sekedar mengajar (transfer of knowledge) akan tetapi guru juga harus menyampaikan nilai-nilai (transfer of value) pada peserta didiknya, balance antara dimensi kognitif (kecerdasan), afektif (sikap) dan psikomotor (keterampilan) akan menjadikan siswa menjadi pribadi yang berkarakter. Selain pengetahuan dan kecakapan-kecakapan, ada beberapa sifat dan sikap yang harus dimiliki oleh guru dalan menjalankan tugas secara profesional yang mendukung diterapkannya penerapan pembelajaran terpadu yaitu : guru bersikap fleksibel, bersikap terbuka, berdiri sendiri, guru harus peka, realistik, dan melihat ke depan. Hal tersebut harus dikuatkan dengan karakter guru sebagai pembelajar.

Guru harus terus belajar dan belajar untuk meningkatkan kualitas dirinya. Dihadapan peserta didik saat melakukan proses pembelajaran sebenarnya guru sedang mempertaruhkan dirinya, harga dirinya sedang dipertontonkan di hadapan para peserta didik. Apakah kebanggaan yang akan muncul karena sajian yang memuaskan atau kekecewaan karena minimnya inovasi dan kreasi yang mampu dilakukan saat memberikan sebuah proses pembelajaran. Agar guru dapat menyajikan proses pembelajaran yang menarik, memberi motivasi dan menginspirasi guru harus senantiasa mengupdate dan mengupgrade dirinya dengan berbagai kegiatan positif yang didapat dari berbagai sumber seperti buku-buku, televisi, dunia maya/internet, sosial media, kegiatan seminar pendidikan, pengembangan dan training yang dilakukan dinas pendidikan atau sekolah yang bersangkutan berkaitan dengan metode dan berbagai hal yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan belajar siswa.

Bagaimana dampak dan hasil nyata guru hebat yang telah dirasakan adalah semakin tinggi kepercayaan masyarakat dalam memilih sekolah di jenjang tingkat tertentu. Dengan mutu lulusan yang dihasilkan memiliki standar kriteria yang jelas dan terukur, dapat memikat hati kepercayaan masyarakat untuk memilih sekolah sebagai tempat pendidikan formal untuk putra-putrinya. Sebagaimana indikator kualitas lembaga pendidikan adalah tingginya rasa kepuasan pengajaran, termasuk tingginya pengharapan dan kepercayaan warga sekolah, tercapainya target kurikulum pembelajaran, pembinaan yang sangat baik terhadap spiritual, moral, sosial, dan pengembangan budaya bagi pendidik, tidak ada peserta didik yang bermasalah dalam kejiwaan atau resiko emosional, tidak ada pertentangan antara hubungan peserta didik dengan para pendidik.

Sedikitnya gambaran yang bisa saya sampaikan terkait pengalaman belajar menjadi guru yang selama ini dirasakan. Yang paling hebat bagi seorang guru adalah mendidik dan rekreasi yang paling indah adalah mengajar. Orang hebat bisa melahirkan beberapa karya bermutu, tetapi guru yang bermutu dapat melahirkan ribuan orang-orang hebat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline