Lihat ke Halaman Asli

ARIEF SYAMSUDDINMUHAMMAD

Guru Pendidikan Umum dan Penceramah Agama

Pentingya Niat dalam Berwudhu

Diperbarui: 7 Februari 2024   17:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Niat menurut pandangan syara', hakikat niat adalah (di dalam hati) bermaksud pada sesuatu seraya di barengkan dengan mengerjakannya. Jadi apabila maksudnya tadi tidak (sekaligus) di sertai dengan mengerjakannya. Maka hal tersebut di namakan"Azam".

Niat tersebut di lakukan saat membasuh permulaan sebagian dari wajah yakni ia niat dibarengkan dengan membasuh wajah, bukan sebelum selesai secara keseluruhannya, bukan sebelum membasuh, dan juga bukan sesudah membasuh muka. Bagi orang yang sedang berwudlu, ketika ia membasuh apa yang diterangkan tadi(sebagian dari wajah) harus niat menghilangkan hadats dari sekian banyak hadats-hadats yang di tanggung nya. 

Jadi apabila orang yang berwudlu tidak niat di dalam hatinya maka konsekuensi nya wudlunya tidak sah secara syara', itulah pentingnya  belajar di karenakan ilmu itu diatas segala-galanya. Tanpa ilmu orang akan tersesat, baik di dunia ataupun di akhirat nanti. Waallahu'alam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline