Lihat ke Halaman Asli

Dek Arundaya

Diperbarui: 24 Mei 2018   23:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kini malam tak lagi hujan

Tak lagi teduh

Tak ada angin

Saat ilalang bertafakur

Ranting-ranting pepohonan berbunyi namamu

Wahai dek arundaya,..

Kusebut kau sekali lagi dalam pejaman i'tikaf ku

Rapal mantra ku

Doa-doa yang berlabuh diatas langit

Diatas cakrawala yang membumbung ke angkasa

Atau kedalam samudera lewat palung-palung rindu ku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline