[caption id="attachment_218113" align="aligncenter" width="510" caption="Mesjid Kubah Emas"][/caption]
Posting kali ini saya akan coba bercerita pengalaman saya mengunjungi mesjid Kubah Emas yang berada di Kota Depok. Perjalanan kali ini bisa dikatakan sebagai wisata religi. Ide untuk berwisata religi datang dari orang tua saya yang kebetulan sedang berlibur di Jakarta. Saya cukup antusias untuk menerima ajakan orang tua saya untuk mengunjungi mesjid Kubah Emas karena saya belum pernah sekalipun menginjakkan kaki di mesjid besar ini. Selain belum pernah menginjakkan kaki di mesjid Kubah Emas, alasan utama saya untuk ambil bagian dalam “tour” mesjid ini adalah saya bisa menjawab dengan pede bahwa saya sudah pernah berkunjung ke mesjid Kubah Emas, jika ketika ditanya malaikat di akhirat nanti (astagfirullah, just a kidding).
Karena saya berdomisili di Bandung, Kamis pagi (23/6) saya berangkat menuju Jakarta untuk menemui orang tua saya. Jam 3 sore start dari tol di Cileunyi langsung naik Bis menuju Jakarta. Perjalanan ke Jakarta cukup lancar dan cuaca cerah menemani perjalanan saya (hehehehe). Setelah menempuh 3 jam perjalanan akhirnya saya sampai di UKI Cawang. Perjalanan kembali saya lanjutkan dengan menumpang Bis TransJakarta (Busway) menuju daerah Cempaka Putih tempat orang tua saya menginap. Jam 7 malam saya sampai di “TKP” dan akhirnya bertemu dengan orang tua saya . Setelah sedikit kangen-kangenan (hehehehe) lalu beristirahat untuk mempersiapkan energi untuk melakukanwisata religi untuk besok.
Esok harinya, kami merencanakan untuk mengunjungi mesjid Kubah Emas di daerah Depok. Karena jarak antara Cempaka Putih dan Depok sangat jauh kami berangkat pagi-pagi untuk menghindari macet dan mengejar sholat Jumat di messjid tersebut. Setelah sarapan kami mulai bergerak dari penginapan menuju mesjid Kubah Emas Depok. Karena tidak tahu rute kami bertanya kepada orang untuk menuju ke sana. Setelah bertanya seseorang dia menganjurkan untuk menuju terminal Senen untuk ke Depok (nanti ada pengalaman lucu di sini). Kami mulai perjalanan menuju terminal Senen dengan menggunakan Busway. Saat itu Busway sangat penuh penumpang karena bertepatan dengan jam masuk kerja sehingga mau tidak mau kami harus berdiri. Setelah sampai di terminal Senen kami ganti Bis menuju Depok. Kali Bis yang kami tumpangi cukup nyaman (ber-AC) dan tidak terlalu ramai. Setelah berjalan sekitar 30 menit (di sini pengalaman lucu terjadi) ternyataBis yang kami tumpangi melewati hotel tempat orang tua saya menginap (hehehehe siapa suruh datang Jakarta). Susah-susah ke terminal Senen ternyata cukup untuk menunggu di pinggir jalan untuk menunggu bis tujuan Depok. Setelah menempuh perjalanan selama 2 jam yang cukup membosankan akhirnya kami tiba di Terminal Depok .
Setelah tanya-tanya orang, untuk menuju Mesjid Kubah Emas kami harus naik angkot 03 (Rp 4000) dari terminal Depok dan turun di Parung Bingung. Dari Parung Bingung ganti angkot 102 (Rp 3000) lagi menuju mesjid Kubah Emas. Akhinya setalah 45 menit perjalanan, kami tiba di mesjid Kubah Emas. Mesjid ini terletak di pingir jalan sehingga tidak susah untuk menemukanya. Mesjid ini berdiri kokoh dan sangat megah, tidak salah lagi ini adalah Mesjid Kubah Emas yang banyak dibicarakan banyak orang hehehehe.
[caption id="attachment_218114" align="aligncenter" width="510" caption="tampak samping"]
13503269837018982
[/caption] [caption id="attachment_218115" align="aligncenter" width="405" caption="ki-ka: kubah emas, tampak depan, aula serbaguna"]13503270561186121902
[/caption]Mesjid Dian Al Mahri atau lebih dikenal dengan Mesjid Kubah Emas terletak di daerah Cinere Depok. Mesjid ini di didirikan oleh Ibu Hj Dian di atas lahan seluas lahan 80 hektar. Kenapa mesjid ini bernama Mesjid Kubah Emas? Karena mesjid ini memiliki 5 kubah emas (4 kubah kecil dan 1 kubah utama) berlapis emas. Lima kubah ini melambangkan Rukun Islam. Selain itu mesjid ini memiliki 6 buah menara yang melambangkan Rukun Iman. Sebagai informasi di dunia hanya terdapat 7 buah Masjid berkubah emas dan salah satunya Masjid ini. Jadi merupakan suatu kebangggan dan berkah Mesjid ini berdiri di Indonesisa.
Tiba di mesjid, kami “disambut” oleh tukang-tukang foto yang menawarkan jasa foto dengan latar belakang mesjid Kubah Emas. Harga untuk sekali foto ukuran A4 langsung jadi kalau gak salah waktu itu sekitar 20.000 rupiah saja. Dilihat dari seragam yang dipakai oleh tukang foto sepertinya tukang-tukang foto ini adalah petugas resmi yang ditunjuk oleh petugas mesjid. Sebagai kenangan-kenangan, kami akhirnya setuju untuk menggunakan jasa tukang foto ini, walaupun pada saat itu saya membawa kamera sendiri.
Karena waktu hari itu hari Jumat, kami menyempatkan untuk sholat Jumat di dalam mesjid. Bagian dalam mesjid ini tak kalah megah dari bagian luar mesjid. Kondisi di dalam sangat nyaman dan bersih. Mesjid juga dilengkapi fasilitas AC sehingga suhu udara cukup nyaman. Sayang di dalam mesjid, jamaah tidak diperkenankan untuk mengambil foto di dalam mesjid karena ditakutkan akan mengganggu ibadah jamaah mesjid. Sembari menunggu saya dan Bapak melaksanakan sholat Jumat, Ibu saya menunggu di sebuah aula yang cukup besar yang biasanya digunakan untu kegiatan ceramah, pengajian, dan kegiatan lain-lain.
Selesai sholat Jumat, kami sempatkan untuk berkeliling mengitari halaman mesjid. Taman-taman bunga dan kebun-kebun buah menjadi halaman mesjid ini. Puas mengelilingi mesjid membuat perut terasa lapar, pengelola nampaknya sudah menyipakan semua fasilitas yang cukup lengkap di sini, tempat makan hingga restauran padang pun sudah disiapkan di sini, lokasinya berada di ujung mesjid. Suasana nyaman membuat jamaah sepertinya ingin berlama-lama berada di kawasan mesjid Kubah Emas.
[caption id="attachment_218116" align="aligncenter" width="405" caption="taman dan kebun mesjid"]
13503272291480222593
[/caption]