Lihat ke Halaman Asli

Kamu Terlalu Sibuk

Diperbarui: 30 Mei 2016   22:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kamu sibuk menerangkan soal dalil dan riwayat  untuk menunjukkan kamu benar dan yang lainnya salah. Bukankah kebenaran hanya milik Tuhan.

Dan Kamu sibuk mencari surga dan seakan membenci Neraka. Bukankah Surga dan Neraka itu juga milik Tuhan,  Tak pantas kita sebagai MakhlukNYA membenci ciptaanNYA.  

Kamu masih saja sibuk mencari bukti  bahwa kamu pantas untuk masuk Surga dan aku Pantas masuk Neraka.

sesungguhnnya untuk memasukkan aku kedalam Neraka ataupun surga, Tuhan tidak membutuhkan alasan dari siapapun,  Semua adalah kehendaknNYA.  Kita hanya umat yang menjalankan kehendakNYA.  

Kamu sibuk berceramah, bersyiar, berdzikir, bersholawat dan beribadah, Bukankah hal itu adalah sesuatu yang kita kerjakan, karena kita UmatNYA.

bukan suatu pekerjaan di Dunia lalu mengharap balasan, sehingga membuatmu terlalu sibuk menghitung balasan yang akan kamu terima.

Kamu terus saja sibuk mengajak aku membenci setan,  seakan yang membuatku dan orang-orang lainnya manjadi buruk adalah Setan.

janganlah menyalahkan setan, jika Aku, kamu ataupun mereka, tak dapat berlaku baik di Dunia ini.  

Karena setan juga makhluk yang setia kepada Tuhan.  Setan juga makhluk yang menjalankan tugas di alam semesta ini. Didalam takdirnnya Setan diciptakan untuk menggoda manusia.

Kamu seperti orang yang sibuk beragama, Namun sepertinya kamu Lupa berTuhan.

Janganlah menjadi orang yang Terlalu sibuk dalam hal ini.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline