Maraknya permasalahan di dunia asuransi akhir-akhir ini membuat kita semua, insan asuransi di sini, harus segera berbenah untuk mengurai dan membuat solusi dari permasalahan ini. Bila dirunut permasalahan yang terjadi ini, salah satunya karena kurang memahaminya nasabah terhadap asuransi dan produk asuransi yang mereka beli. Dari sisi sales asuransi juga terlihat bahwa mereka hanya mengejar angka premi, target, komisi dan trip serta hadiah-hadiah yang menyertai bila target tercapai. Sales asuransi masih ada yang kurang memahami tentang produk, dan polis yang ada tidak dibaca dan dimengerti, sehingga tidak bisa menyampaikan secara detail produk-produk asuransi yang sedang ditawarkan maupun yang sudah dibeli nasabah.
Literasi keuangan khususnya asuransi memang sangat diperlukan sebagai salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan ini. Membuat masyarakat paham akan asuransi diharapkan akan meminimalisir permasalahan yang terjadi di dunia asuransi. Apabila asuransi sudah dipahami oleh masyarakat luas maka akan mempermudah perusahaan asuransi dalam menawarkan produk-produknya, karena masyarakat sudah memahami pentingnya asuransi dalam kehidupan ini.
Mahasiswa sebagai salah satu cendekiawan muda sudah semestinya aktif dilbatkan dalam literasi keuangan khususnya asuransi . Sebagai kaum terpelajar tentunya mereka lebih kritis dalam menyikapi permasalahan yang sedang terjadi di dunia asuransi ini. Mereka juga lebih mudah memahami dan mengerti dengan materi literasi asuransi yang disampaikan. Sehingga kedepannya mahasiswa dapat menjadi salah satu sumber pengetahuan asuransi dan bisa transfer knowledge ini ke masyarakat.
Melihat potensi mahasiswa dalam transfer knowledge asuransi ini serta dalam rangka menjalankan literasi keuangan ke masyarakat, maka perusahaan asuransi jiwa di mana saya bekerja membuka kerja sama program mahasiswa magang dengan salah satu universitas swasta terkenal di Jakarta. Program magang dibuka dari Februari 2023 dan akan berjalan selama 3 (tiga) bulan ke depan dan diikuti hampir 40 mahasiwa dari berbagai jurusan. Diharapkan para mahasiswa peserta magang ini bisa mendapatkan ilmu mengenai dunia asuransi disamping untuk mendukung upaya pemerintah mempersiapkan generasi muda siap kerja.
Saya, sebagai salah satu mentor dalam program ini, bersama Training Dept., sudah menyusun materi yang akan disampaikan dengan kondisi jaman now serta bahasa yang lebih membumi agar mudah dicerna dan dipahami oleh peserta. Materi keuangan secara umum, dasar-dasar asuransi, sekilas produk serta soft skill hard skill kami berikan kepada peserta. Teori dan praktek yang melibatkan mahasiwa dan masyarakat serta games-games menarik disampaikan silih berganti agar peserta tidak bosan dalam mengikuti program ini.
Di awal pertemuan, pemahaman seluruh peserta magang tentang asuransi masih nol. Bahkan BPJS pun mereka tidak tahu. Yang mereka ketahui dari berita yang berseliweran di media banyak sisi negatif dari asuransi, seperti claim yang tidak dibayar dan return investasi yang tidak sesuai. PR besar bagi kami para mentor untuk bisa membuka cara pandang peserta magang ini ke arah yang lebih positif tentang asuransi. Dan kami optimis bisa mengubah cara pandang mereka menjadi lebih baik.
Di program magang ini kami juga melibatkan seluruh divisi dan departemen terkait yang ada di Perusahaan Asuransi Jiwa, untuk dapat memaparkan cara kerja, kondisi, kendala dan kebahagiaan yang dirasakan ketika bekerja. Pertemuan demi pertemuan dilakukan, materi teori praktek kami berikan, perlahan tapi pasti peserta semakin memahami dunia asuransi khususnya asuransi jiwa dan pentingnya asuransi dalam setiap fase kehidupan manusia. Mereka bisa menjabarkan secara jelas tentang hal ini dan makin membutuhkan hadirnya asuransi di kehidupan ini.
"Ternyata asuransi jiwa tidak hanya tentang kematian...tetapi tentang bagaimana kita bisa menggapai cita-cita dan menjalani kehidupan ini dengan aman dan bahagia..",ungkap salah satu peserta.
"Asuransi diperlukan kapan saja, pada saat masih single, menikah, mengandung, melahirkan, anak sekolah sampai kuliah, bekerja.... sampai akhir kehidupan kita..", ungkap peserta yang lain.
Di pertengahan pertemuan ini, saya sudah mulai melihat sisi positif dari cara pandang peserta tentang asuransi. Seperti 2 (dua) ulasan yang saya kutip tersebut. Diharapkan mereka dapat men-transfer cara pandang positif asuransi ini ke keluarga, teman dan kerabat serta masyarakat luas. Sehingga masyarakat dapat memahami pentingnya kehadiran asuransi di setiap fase kehidupan yang dijalani.
Di samping memahami pentingnya asuransi, kami berharap peserta magang juga mengetahui bahwa potensi bekerja dan berbisnis di industri asuransi masih sangat terbuka lebar, bisa menciptakan usaha sendiri dan mahasiswa-mahasiswa yang siap bekerja yang memberikan manfaat bagi bangsa dan negara.