Lihat ke Halaman Asli

Amin Ridla Satya Graha

Trainer Manager di Perusahaan Asuransi Jiwa Indonesia

Selamat Datang Ramadhan

Diperbarui: 15 Mei 2018   19:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Ramadhan sebentar lagi, bulan suci, bulan ampunan, bulan berlimpah pahala dan bulan segala kebaikan akan segera datang. Sidang Isbat yang akan menentukan awal Ramadhan pun sedang dilakukan oleh pemerintah dan ormas-ormas Islam. 

Sebagai orang awam, saya sebenarnya sering bertanya sendiri, kenapa sidang Isbat hanya dilakukan pada saat penentuan awal Ramadhan dan penentuan 1 Syawal saja ? Sementara bulan-bulan Hijriah yang lain tetap berjalan sesuai dengan kalender yang sudah tertulis sebelumnya. 

Sedikitnya ada 3 hal yang sering jadi bahan diskusi oleh masyarakat kita sebelum, selama dan di akhir Ramadhan.

  1. Penentuan awal Ramadhan

Sebelum memasuki Ramadhan, masyarakat menunggu penentuan awal Ramadhan dari pemerintah melalui sidang Isbat.  Dalam hal ini biasanya sudah  ada ormas Islam yang sudah menentukan sendiri awal Ramadhan tanpa menunggu sidang Isbat. 

Tentunya ormas Islam yang sudah menentukan ini mempunya cara perhitungan penentuan bulannya sesuai dengan ajaran yang diyakininya.  Sebagai  orang awam saya berharap penentuan awal Ramadhan ini bisa sama semua di seluruh Indonesia. Kenapa begitu ? Ya biar lebih seru dan lebih terasa kebersamaannya sih.... Dan biasanya kalau awal Ramadhannya sama maka 1 Syawalnya juga sama, jadi lebaran makin terasa kebersamaannya.

  1. Jumlah rakaat Shalat Taraweh

Setelah di awal Ramadhan, masyarakat terlibat diskusi tentang penentuan awal Ramadhan, maka pada saat memasuki bulan Ramadhan, kembali masyarakat kita berdiskusi mengenai jumlah rakaat Shalat Taraweh. Masing-masing punya dalil yang kuat dalam hal ini. Tidak perlu dipertentangkan, yang penting kita ikhlas menjalankan ibadah Shalat Taraweh ini, tidak perlu ikut-ikutan mempertentangkan jumlah rakaatnya dan apakah  dilakukan di masjid atau di rumah.

  1. Penentuan 1 Syawal

Setelah kita disibukan dengan berbagai amalan dan ibadah dalam bulan Ramadhan, di akhir bulan Ramadhan kembali kita menunggu penentuan awal 1 Syawal, melalui sidang Isbat yang dilakukan pemerintah dan ormas-ormas Islam lagi. 

Kita berharap semoga 1 Syawal terjadi secara bersamaan di seluruh Indonesia, biar Idul Fitri hari pertama menjadi lebih seru, ramai dan kompak. Satu keluarga atau pun satu perumahan sama-sama merayakan hari kemenangan. 

Tetapi kembali, biasanya ada beberapa ormas yang sudah menentukan 1 Syawal terlebih dahulu tanpa menunggu Sidang Isbat Pemerintah. Semuanya  sah-sah saja, karena  sudah mengikuti dalil yang diyakini.

Walau pun ada diskusi-diskusi yang dilakukan sebelum, selama dan di akhir bulan Ramadhan itu, tetapi persatuan dan ukhuwah sesama muslim di Indonesia harus tetap berjalan baik. Perbedaan merupakan Sunnah yang biasa terjadi di dunia ini. 

Dan kita juga harus bersyukur, Allah swt dapat mempertemukan kita semua kembali dengan bulan Ramadhan. Mari kita isi bulan Ramadhan ini dengan amal ibadah sebaik-baiknya, agar di akhir bulan Ramadhan kita menjadi pribadi yang lebih baik, yang mampu berhubungan dengan sesama manusia dan berhubungan dengan Yang Maha Kuasa juga dengan lebih baik, serta mampu berkontribusi untuk Bangsa dan Negara Indonesia menjadi negeri yang aman, damai dan makmur sentosa....aamiin. Marhaban Ya Ramadhan...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline