Lihat ke Halaman Asli

AriDewiyanti

Mahasiswa Universitas Indonesia

Dari Pembelajaran ke Praktik: Refleksi Kelas Kepemimpinan Strategis dan Berpikir Sistem

Diperbarui: 25 Desember 2024   12:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Kelas Mata Kuliah Kepemimpinan Strategis dan Berpikir Sistem. (Sumber: dokumentasi pribadi)

Di tengah dunia yang terus berkembang dengan cepat, peran kepemimpinan strategis dan kemampuan berpikir kritis menjadi semakin krusial. Kepemimpinan kini tidak hanya tentang memberi perintah, tetapi juga tentang memahami diri sendiri, menginspirasi orang lain, dan membawa perubahan yang berarti. Pandangan ini saya peroleh melalui pengalaman mengikuti mata kuliah Kepemimpinan Strategis dan Berpikir Sistem.

Selama mengikuti mata kuliah ini, saya secara konsisten merefleksikan pembelajaran melalui personal learning journey setiap minggu. Artikel ini adalah kompilasi dari refleksi-refleksi tersebut, yang merangkum bagaimana konsep, tantangan, dan praktik kepemimpinan telah memengaruhi pemahaman serta penerapan saya dalam kehidupan pribadi dan profesional.

Penguasaan Diri sebagai Dasar Kepemimpinan

Kepemimpinan yang efektif dimulai dari penguasaan diri, atau yang dikenal dengan personal mastery. Konsep ini mengajarkan bahwa seorang pemimpin harus memiliki visi yang jelas dan memahami kekuatan serta kelemahan pribadinya. Dalam perjalanan ini, saya menyadari bahwa penguasaan diri bukan hanya sekadar mengenal diri sendiri, tetapi juga tentang komitmen untuk terus berkembang. Saya mulai menerapkan kebiasaan self-assessment mingguan untuk mengevaluasi kemajuan tujuan pribadi dan profesional. Pendekatan ini membantu saya menjadi lebih terarah dan disiplin, baik dalam pengambilan keputusan maupun dalam berinteraksi dengan orang lain.

Foto Simulasi Presentasi (Sumber: dokumentasi pribadi)

Komunikasi dan Kolaborasi dalam Kepemimpinan

Pengalaman saya juga menekankan pentingnya komunikasi dan kolaborasi dalam kepemimpinan. Saya menyadari bahwa keterampilan ini adalah dasar untuk menciptakan tim yang harmonis dan produktif. Dalam diskusi kelompok, saya belajar bahwa mendengarkan berbagai pendapat dan membangun kesepakatan bersama sangat penting. Keterbukaan untuk menerima perspektif baru tidak hanya membantu memecahkan masalah dalam tim, tetapi juga mempererat hubungan antar anggota. Walaupun tidak selalu mudah, saya percaya komunikasi dan kolaborasi adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan terus ditingkatkan.

Foto Kelas Kepemimpinan Strategis dan Berpikir Sistem (Sumber: dokumentasi pribadi)

Berpikir Kritis dalam Menghadapi Tantangan

Dalam konteks profesional, saya sering dihadapkan pada situasi yang kompleks dan membutuhkan analisis mendalam serta pengambilan keputusan yang cepat. Melalui mata kuliah ini, saya belajar untuk mempertanyakan asumsi, menggali data dengan seksama, dan mencari solusi yang tidak hanya kreatif, tetapi juga kontekstual. Kemampuan ini membantu saya menghadapi tantangan profesional di UNAIDS Indonesia, seperti merancang program HIV yang inklusif dan berbasis bukti.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline