Lihat ke Halaman Asli

Penjara 7 Tingkat bagi Koruptor

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi kebanyakan orang penjara 7 tingkat terdengar berlebihan atau terkesan mewah bagi koruptor. Namun pemikiran tersebut akan buyar ketika Anda tahu bahwa saran yang saya ajukan adalah penjara yang terdiri dari 7 tingkat ke bawah tanah layaknya kebanyakan cerita tentang neraka. Ya, penjara 7 tingkat ke bawah akan terdengar sangar dan menakutkan.

Penjara bawah tanah sudah hadir di Indonesia sejak sebelum bangsa ini merdeka, kebanyakan penjara tersebut dibangun oleh tentara kolonial Belanda. Di luar negeri sendiri, penjara bawah tanah sudah tidak asing, terutama di Amerika Serikat. Negeri adidaya ini membuat khusus penjara tanpa jendela bagi penjahat-penjahat yang mengancam keamanan negara mereka (aka. teroris).

Tautan berikut adalah laporan CNN bagi salah satu penjara bawah tanah di US, http://edition.cnn.com/2007/US/09/13/supermax.btsc/index.html?eref=rss_topstories

Mungkin beberapa dari anda akan berpendapat bahwa penjara bawah tanah lebih pantas diperuntukkan bagi terosis, namun saya yakin untuk saat ini dan beberapa dekade ke depan, ancaman dari koruptor terhadap kesentosaan bangsa ini lebih besar dari ancaman yang dapat diberikan oleh teroris. Saya sangat mengimpikan akan ada pemimpin bangsa ini yang dapat mengikrarkan perangnya terhadap korupsi dengan membangun penjara ini sekaligus berkata:

"Siapkan 500 penjara bawah tanah khusus koruptor dan sisakan satu untuk saya sendiri."

Indahnya negeri ini bila harapan saya menjadi kenyataan.

Salam,

aridannoor

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline