Tentang sisa-sisa sakit di masa lalu, bukan menimpa raga namun jiwa. Juga adanya penanda luka yang menganga di lubuk hati. Meronta meminta jawaban dari Kanda. Namun yang ada dan tersisa hanya luka semata.
Bagaimana berani kata cinta, jika yang ada hanya lara jua. Ini adalah permulaan bulan baru setelah masa 31 hari pertama terlewati bahkan lebih satu. Mungkinkan getar rasa akan terus mengganggu hingga penghujung waktu.
Jujur aku tak tahu dan entah apa aku sungguh iggin tahu. Ini adalah masa di kala segala sakit itu dimulai. Jelang 365 hari kau sudah berhasil goreskan perih yang tertatih. Hingga akhirnya batin terbiasa dengan luka dan berkawan dengan lara.
Februari di tahun ini, maukah kau memberi kenangan manis padaku. Jangan lagi ada duka menghiasi hari demi hari yang memberi memori. Aku hanya ingin menata luka agar tak lagi lama.
Hai jiwa, sembuhlah.
.....
Written by Ari Bhdiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
2 Februari 2025
1,3.019