Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Seandainya Ada Kita di Sana

Diperbarui: 16 November 2024   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi freepik.com-ahmedemad11

Aku menghitung butiran salju yang turun menghiasi malam dinginku
Lampu taman tetap menyala terang
Benderang menyelimuti kelamnya malam

Mau bertukar cerita denganmu
Aku ingin tahu apa kau sedang tertawa atau menahan pedihmu sendiri
Aku tak tahu kini
Apa kabar denganmu

Aku sungguh berharap dalam penantian tiada akhir
Ada kamu tetiba duduk di sebelahku
Di bangku taman yang dingin itu
Sungguh aku menantimu hingga beku

Lalui perlahan salju menyelimuti tak hanya sekitarku
Namun juga aku
Kamu di mana
Kenapa lama tak kunjung tiba

Aku hanya bisa berkata-kata dalam hati
Dengan diksi-diksi puisi tiada henti
Menyerukan rasaku padamu
Yang sepertinya mulai menghilang ditelan putihnya salju malam ini

Ah seandainya saja ada kita di bangku taman itu
Tentunya aku tak perlu membeku dalam dinginnya suasana

....

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
16 November 2024

17-2.976

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline