Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Mengapa Kamu

Diperbarui: 1 November 2024   18:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pixabay.com

Masih ada tanya karena ragu yang tak terjawab
Masih ada heran dengan keadaanmu yang tanpa berita
Dan masih ada rindu terus bertalu-talu menyesak dada
Dan itu masih belum terungkap

Apakah sungguh karenamu
Atau rasaku sendiri yang menggebu
Sebenarnya aku mengkhawatirkanmu semalam
Rasanya ada cemas yang semakin dalam

Kamu apa kabar di sana
Di suatu tempat yang tak kutahu di mana
Mungkin cintaku padamu itu tak sedalam itu
Karena aku tergugah amarah dan sedih yang bak sembilu karena lakumu

Kau diam seribu bahasa
Kau tak terjangkau bahkan oleh mimpiku semata
Aku heran mengapa demikian adanya
Namun nyata terasa karena bahkan di dunia tidurku kau tetap tak bicara

Ingin dan sering ku berteriak dalam diam
Berteman air mata yang terus bergulir
Saat doa-doa kulantunkan sangat dalam
Hanya demi kamu yang namanya terus terukir

Mungkin dan hanya mungkin saja kamu merasa
Dan dalam pura-pura seolah tak tahu menahu
Iti adalah pertanda tanpa jeda
Bahwa kau tak ingin diriku bersama kehidupanmu

Ini begitu perih namun harus kuterima meski sedih
....

Writen by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
30 Oktober 2024

22-2.959

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline