Seperti waktu aku belum mengenalmu
Aku tahu ada pilu menyesak di dada
Namun aku juga paham makna rindu
Aku sungguh tak tahu dan mungkin tak perlu tahu
Kalau seandainya perlu tahu pun Tuhan alan memberitahuku
Jadi untuk apa kesusahan batin kubuat kini
Bukankah sungguh tiada arti
Rintiknya air mata terus saja menetes di pelupuk
Hingga tanya terlontar dari mereka di sekelilingku
Andai saja kau pun begitu
Pasti rasanya aku menikmati sedikit surga di relung kalbu
Namun aku justru semakin terpuruk
Kau dan aku sungguh tiada harap
Meski doa kulantunkan dengan setia
Nyatanya kau tiada merasa
Atau setidaknya Tuhan tak mengijinkanku melihatnya
Pun aku tak pernah memaksa
Meaki teriakan batin terus meronta
Seolah berkata-kata
Kau dan aku apakah sungguh tiada asa
Aku tak pernah tahu
Aku tak pernah mengerti
Aku hanya yakinkan diri
Bahwa aku masih hidup di langit yang sama meski ada atau tiada kamu di sisiku
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
29 Oktober 2024
21-2.958
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H