Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Hari Anak Nasional dan Ketulusan Mengasihi

Diperbarui: 23 Juli 2024   05:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi by Freepik via warnanusa .com

Siang ini setelah makan siang dan anak-anak pulang sekolah, saya masih lanjut bekerja. Duduk manis di depan meja guru kelas tempat saya mengajar sekarang. 

Seorang murid yang pernah belajar dengan saya 2 tahun lalu mengetuk pintu, menyapa, lalu duduk di sebelah saya, dia melakukan banyak aktivitas sambil menunggu dijemput pulang oleh orang tuanya.

Sampai kemudian, 

"Ms, besok aku ke sini lagi ya."

Kata muridku setelah pamitan mau pulang.

Dia memang bukan murid yang belajar di kelasku tahun ini, sudah naik kelas. Saya mengajarnya waktu masih kelas dua. Entah kenapa, dua tahun berlalu dari masa-masa menjadi guru kelasnya, dia masih nempel sama saya. Kadang geli juga. 

Kalau pulang sekolah saat kelas sudah sepi, dia datang dan menyapa saya Ada banyak yang dia lakukan dan ceritakan sambil duduk di sebelah saya. 

Kadang melukis, menggambar, pun meminjam buku seni origami koleksiku, itu buku pemberian sahabat sebenarnya. Tapi karena temanku ini tahu profesiku sebagai guru, maka buku itu diberikan padaku. 

Bersamaku memang banyak cerita hangat bermunculan dari buku origami tersebut meskipun semua tulisan asing tapi anak-anak suka melihat gambarnya dan mengikuti step by step gambar di dalamnya. Mereka pintar membaca gambar dan mengikuti  langkah-langkahnya. 

Kupastikan mereka tidak bisa membaca aksaranya, saya juga tidak bisa, karena petunjuknya tertulis dengan aksara  Jepang atau Korea. Saya juga tidak pasti sih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline