Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Sesak yang Melanda Batin

Diperbarui: 24 Juni 2024   08:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Pixabay.com

Ada rasa kesal, sedih, dan pedih
Sakit tak terkira dan itu semakin lama jadi terbiasa
Ketika batin meronta gundah gulana
Tak ada kawan mengerti sepenuhnya
Karena itu memang pergumulan milikmu saja

Mengapa menjadi demikian
Sakit itu semakin tak tertahan
Kadang ingin mati saja rasanya
Namun ingat hidup itu bukan hak daku semata

Hidup bukan lagi milikku sejak saat itu
Mengapa jua tak terduga rasa yang muncul
Seolah ada sebuah ingin yang terus timbul
Namun kemudian menyadari betapa tak mungkin menyatu

Dua hati sudah terpisah jauh
Masing-masing telah melempar sauh
Namun mengapa bukan di tempat yang sama
Mengapa masih ada rasa yang tersisa jua

Apa bisa sekali lagi melaluinya
Jika tidak, apa benar kematian adalah kunci
Tidak!! Sejak aku mengenal Pemilik jiwa
Pencipta raga yang tak kunjung ingin memanggilku pulang kembali

Aku sabar dan siap menanti
Kejutan-kejutan manis yang dipersiapkan bagi diri
Oleh Dia yang sungguh mencintai

Saat sesak melanda batin, maka jiwa tak perlu ikut merana karena ada Tuhan Pemilik semesta akan tetap mencinta dalam kasih abadi
.....

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
24 Juni 2024

29-2.862

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline