Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Tanya Hatimu Saja

Diperbarui: 29 Mei 2024   00:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi teman sahabat/Photo by Bagas Muhammad on Unsplash via bola.com

"Nggi, apa benar kalau kita masih mencintai seseorang, kita akan terus memikirkan dia, pagi, siang, sore dan malam? Aku baca di quote-quote koq gitu ya? Katanya juga kalau seseorang masih ada di hati kita, suruh biarkan saja, ga usah memaksa menghalau dia pergi, didoakan saja setiap saat dia muncul di kepala. Apa benar begitu Nggi?"

Sita menatap sahabatnya yang masih sibuk melukis seekor kupu-kupu cantik dengan sayap warna-warni hinggap manis di atas bunga putih yang cantik, seruni putih.

"Ngajak diskusi lagi? Kamu kenapa menanyakan itu semua? Apa sedang jatuh cinta? Sama siapa? Aku kenal?" Anggi memberondong sohibnya dengan pertanyaan balik bukannya menjawab semua tanya Sita padanya.

"Jatuh cinta dari Hongkong? Asal deh kamu kalau bicara. Ngelantur ga jelas. Aku nanya apa, malah ditanya balik macem-macem gitu. Ga jelas ah kamu. Awas kupu-kupunya lompat dari lukisanmu dan hinggap di keningmu!"  Sita bersungut-sungut kesal.

"Kan aku hanya bertanya, kenapa marah?" Anggi kembali tersenyum pada sohibnya tapi terus melanjutkan melukis kupu-kupu.

"Sita, kau pernah mengamati kupu-kupu di taman bunga?"

Sita menjawab dengan anggukan.

"Pernah berusaha mengejarnya?"

"Pernah sih, tapi malah kupu-kupu itu terbang menjauhiku. Kesel sih kalau ingat." cerita Sita masih dengan wajah tak senang.

"Aku rasa mungkin cinta juga begitu. Mungkin sih. May be yes, may be no. Kalau memang cinta, biarkan saja menghampiri dan tinggal di hati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline