Cinta itu tak bisa dibendung datangnya
Begitu saja menerjang tanpa permisi
Tiba-tiba sudah bertahta di hati
Iya katamu memang hanya Tuhan saja yang boleh menempati tahta tertinggi di hati
Lalu bagaimana dengan cintaku padamu
Kalau itu menempati tahta Tuhan di hati, apa maknanya
Bukankah tak boleh cinta seperti itu
Mungkin harus bisa mengalihkannya bukan?
Karena cinta yang utama adalah untuk Tuhan saja, itu katamu, bukan?
Jadi apa yang kurasa padamu, bukan cinta?
Hanya kagum semata dan mungkin sebentar akan hilang?
Sebentar itu seberapa lama?
Aku tak bisa menjawabnya
Apalagi kau
Jadi biarkan saja
Pada masanya pasti pergi
Jika tidak, mungkin benar itu cinta
Karena bagaimanapun aku tak bisa membencimu atau sekedar marah padamu
Aku tak bisa
Karena kau itu sudah menempati hatiku, mungkin
Hanya saja tak boleh di tempat yang utama
Mungkin nanti aku dan kau pada akhirnya tahu
Akhir segala kisah rasa ini
Tapi kau mungkin sudah tahu kalau,
I love you
For now
....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
17 Maret 2024
10-2.764
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H