Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Memandang Senja

Diperbarui: 25 Februari 2024   06:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sana indah. Saat mentari senja dengan cahaya keemasan nampak megah. Singgah di langit biru lagi. Cerah membuat hati terpesona.mata tak ingjn terpejam menikmati hingga usai masanya singgah.

Langit kala senja memang tiada dua. Selalu melukiskan memori manis di lubuk hati. Semua kenangan tak terlupakan dalam derap bahagia. Iya sekali lagi kukata, langit senja itu indah dan aku suka. 

Ketenangan seolah terbawa teduhnya sinar sang surya. Memberi bahagia pada batin yang mendamba. Sebuah asa tertoreh lagi di sudut batin yang membara oleh cinta. 

Aku telah tertawan oleh pesonamu dan tak bisa lagi melawan gejolak di hati padamu, tentangmu, iya aku kalah, dan aku menyerah. Aku pasrah pada ke mana nanti cinta memberi arah. 

Apakah dalam pelukan senja bersamamu atau masih sama selamanya menikmati senja di tempat masing-masing tanpa kata dam hanya batin yang meronta membilang senja di pelupuk mata. 

....

Written by Ari Budiyanti

#PuisiHatiAriBudiyanti

24 Februari 2024

19-2.747

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline