Aku tersenyum sajakah menikmati masa ini? Atau memilih marah karena hadirmu yang tiba-tiba saja di mimpiku? Entahlah mana yang baik.
Bila hati terlanjur mencintai, mengapa sulit menemui? Tanpa ada sedikit saja ragu dalam rasa, itu yang sedang melanda. Lalu bagaimana?
Seumpama harap yang melambung dalam temu yang tak ada. Mimpi-mimpi malam seolah menjawab semua. Segala ingin terekam di kepala. Menghadirkan angan yang nyata sebagai bunga tidur malamku. Mengapa?
Kau dalam sejuta pesona. Senyummu. Tawamu. Diammu. Marahmu yang tak pernah kulihat. Mengapa semua aku suka. Memunculkanmu lagi dalam mimpi tanpa penghalang. Iya kau dan hanya kau. Kau siapa?
....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
4 Februari 2024
5-2.733
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H