Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Mencintai

Diperbarui: 3 Februari 2024   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi dari FB page Make Business Dreams Reality

Memang salahku di mana jika mencintai? Bila itu mengganggumu, anggap saja tak ada rasa. Mengapa memperbincangkannya. Aku tak suka. 

Siapa menyangka rasa mendera begitu saja. Menyerbu seperti hujan es tanpa kata. Menyakiti, membuat banyak petaka bagi mereka yang terkena laksana musibah ini. Bisa menghindar? Tentu tidak selalu, bukan?

Kau boleh pergi sejauh kau bisa. Kau boleh tak peduli semampu hati. Namun ingat, cinta tak bisa membatasi datangnya pada diri. Biarkan saja.

 Kalau tidak menyatu, gampang saja bicara, bukan soulmate. Lalu pergi dan tinggalkan rasa meski harus berjuang segenap tenaga. Pasti bisa.

Cinta adalah hak setiap manusia. Jangan menghalangi. Tak perlu pula membendung sendiri. Mengalir sebagai mana adanya. Cinta pun begitu akan pergi sendiri mengikuti jalannya. Jadi biarkan saja.

Tak perlu merusak persahabatan hanya karena cinta. Tak perlu menusuk rindu yang dirasakan sisi hati yang lainnya. Menghargai rasa menjadi pilihan bijak. Mencintai sepihak menyakiti jiwa tapi terkadang hanya biarkan saja. 

Semua perkara akan menuju kesudahannya. Begitu juga cinta pada seseorang pada akhirnya bisa pudar dan pergi. Jadi biarkan saja.

...

Written by Ari Budiyanti

#PuisiHatiAriBudiyanti

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline