Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Melangkah dalam Jeda

Diperbarui: 7 Desember 2023   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi puisi by FB page Coastal Psychic Vibes

Mengapa marah jika tak sesuai ingin? Mengapa berontak saat tak sejalan harapan? Tak perlu memaksa, melangkah saja dalam jeda yang terkadang. Tak usah merintih kala perjalanan menjadi perih. Ambil saja jeda itu. 

Kau pikir mencintai itu mudah? Tidak. Kau pikir merindu itu menyenangkan? Bukan.  Kedua rasa itu menyakitkan jika hanya sepihak dimiliki. Jadi tak perlu memaksa. Itu saja. 

Pada waktu yang tepat, semua yang harus menjadi milikmu akan menemukan tempat. Suatu posisi yang tak sanggup tergoyahkan oleh alasan apapun. Jadi tak perlu gundah. Iya berjalan saja dengan sepenuh asa.

Nikmati langkah demi langkah. Kadang memang sepi. Kadang juga riuh di dada saja. Karena tak seorangpun tahu pilihan jalan kau dan aku. Semua hanya memahamiku sebagai orang yang sedang jatuh cinta dan dilanda rindu.

Sekali lagi, biarkan saja. Seiring waktu, semua akan datang pada kita jika memang itu kepunyaan kita. Tak perlu memaksa. 

.. ..

Written by Ari Budiyanti

#PuisiHatiAriBudiyanti

7 Desember 2023

....

7-2.695




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline