Aku suka putih salju yang menyelimutimu. Dingin dan mungkin membawa gigil yang dinantikan banyak insan kini. Kepanasan di musim kemarau yang panjang. Ataukah musim panas tanpa jeda oh sungguh menyiksa
Namun jika ku mengingat candamu juga tawamu yang tak berbatas. Maksudku apapun bisa kau jadikan bahan candaan yang asyik tanpa mengusik apalagi menelisik. Dan kau membuatku tertawa lagi. Bahagia.
Di dalam gersangnya hidup yang penuh beban seolah terdiam dalam masa kemarau panjang. Lelap oleh lelah yang berkeringat meski tak sanggup menangkis panasnya hati oleh berbagai musebab.
Dan bagiku kehadiranmu yang seperti tiba-tiba menyejukan mata dan memberi nyaman dalam dinginkan suasana. Lebih tenang rasa batin yang sedang merangkai amarah pun kesal. Kau sungguh memesonakan dan memenjaraanmu dalam balutan salju yang sama.
Kita saling menatap tak lagi dalam panas hati yang dipicu amarah. Namun dalam belaian tatapan mata lembut sejuk penuh arti. Kau dan aku yang kini terpisah jauh jarak.
Mungkinkah ada sebuah ingin yang menyatukan dalam kebersamaan melalui terik dan dingin nya dunia. Kau tahu, sudah menggunung saja tiba-tiba rasa rinduku padamu.
Apakah kau pun mendoakanku seperti aku mendoakanmu? Semoga di suatu saat nanti kita bersatu.
....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
1 November 2023
1-2.653