Sudah pernah kubilang aku rindu. Bukan sekali tapi berulang kali. Iya berkali-kali. Aku nyanyikan pula lagu rindu. Bahkan kubuat diksi-diksi dalam puisi rindu. Apakah kau masih tak tahu.
Cinta kadang membuat mata terpejam. Kedalamannya menghalangi langkah logika. Hati kadang dan bahkan sering tersayat-sayat emosi perih. Luka seolah menjadi hiasan perjalanannya. Cinta macam apa itu. Sekali lagi aku tak tahu.
Terkadang aku meminta tolong pada pemusik senja. Melantunkan biola dan atau yang lainnya. Mengiringi setiap derap nada cintaku padamu. Namun nyatanya kau bergeming di tempat itu. Diam tanpa kata-kata. Hening tanpa suara.
....
Wtitten by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
23 Oktober 2023
13-2.640
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H