Haruskah mengajukan nama kompasianer untuk nominasi ajang K Awards 2023?
Jika pertanyaan pada judul diajukan ke Anda, kira-kira apa jawab Anda?
Kalau saya menjawab iya. Dari tahun ke tahun saya memang selalu mengajukan nama rekan kompasianer untuk masuk nominasi dalam Kompasiana Awards terlepas apakah masuk menjadi nominee atau tidak, itu di luar kendali saya.
Sebenarnya saya sempat enggan untuk memilih nama kompasianer karena terlalu banyak pilihan. Namun kemudian saya berpikir kembali. Bukankah ini kesempatan berbuat baik pada sesama rekan penulis di Kompasiana?
Masih ada 2 hari ke depan jika Anda berubah pikiran seperti saya. Jika awalnya Anda merasa enggan mencalonkan nama, siapa tahu di detik-detik terakhir, Anda berubah pikiran dan ada kesempatan.
Tahun depan belum tentu ada kesempatan tersebut. Kita tak pernah tahu apa yang akan kita alami ke depan, bukan? Mungkim ini kali terakhir, who knows?
Ada yang baru di tahun ini, Kompasianer Paling Lestari sama seperti tema Kompasianival tahun 2023 juga sama, Lestari.
Menominasikan rekan Kompasianer adalah hak kita, bukan kewajiban kita. Ingat bukan suatu kewajiban. Namun saya memilih untuk menggunakan hak saya sebagai Kompasianer menominasikan sesama rekan Kompasianer.
Saya tidak mengajukan nama saya sendiri untuk nominasi. Sama sekali, tidak. Meski hal tersebut sah-sah saja, tapi tahun ini saya memilih tidak mengajukan nama saya sendiri.
Lalu siapa saja kelima nama yang saya ajukan? Jawaban saya, rahasia. Saya memang sudah memberitahukan ke rekan-rekan kompasianer yang saya ajukan namanya, namun tidak saya tuliskan dalam artikel ini.
Saya punya alasan tersendiri mengapa tidak menuliskannya terang-terangan. Tidak apa bukan?