Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Belahan Jiwa

Diperbarui: 25 September 2023   21:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar oleh Andi Graf dari Pixabay via bola.com

Kamu tak akan memertawakanku? Tanyaku pada dia yang sedang menatapku tanpa berkedip. Aku rasanya bisa menjadi diriku sepenuhnya saat bersamanya. Bahkan melakukan hal-hal yang tak bisa kulakukan di depan orang lain pada umumnya. 

Satu sisi diriku yang tersembunyi di sudut sunyi. Namun mengapa di hadapannya semua berubah. Seolah gelap yang menjadi benderang di tengah sinar. Secercah cahayanya memberikan kehidupan bahagia. Bukankah ini tak biasa?

Dia tak pernah mencelaku dengan segala kurangku meski dia tahu semua. Itu membuatku terus terpana hati padanya. Itu membuatku tak bisa memalingkan rasa darinya. Dia sudah mempesonaku dan mengurung hatiku hanya menginginkannya.

Dan dia tak pernah sekalipun menghakimiku. Dia bahkan tak pernah sekedar hanya bertanya tentang laraku karena semua dia telah tahu. AKu mengutarakan padanya tanpa ragu, semua lara itu. Inginku hanya ada di dekatnya senantiasa. 

Menikmati senyuman indahnya. Mendengar merdu suaranya yang beradu dengan piluku. Dia ada di sana dalam doa-doa yang kuminta. Meski dalam sibuknya yang tak terperi. Namun dia ada untuk sekedar menyediakan waktunya bicara denganku.

Terima kasih untuk semua. Bahkan nanti di kala aku tak bisa mengatakannya lagi, aku sudah mengalirkan rasa sukacitaku saat bersama dia yang tercinta. Mungkin dialah belahan jiwaku.

...

Written by Ari Budiyanti

#PuisiHatiAriBudiyanti

25 September 2023

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline