Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Rindu Berat Sebelah

Diperbarui: 19 September 2023   11:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi dari FB page Quotes to Inspire

Bagaimana bisa berkata-berkata dalam lembut. Meski alunan diksi bergejolak di kepala. Menyeruak hingga ke relung hati. Namun tak bisa bisa menjadi sekedar srbait puisi. 

Kelu lidah ini, imajinasu seolah bertemu jalan buntu. Barin hanya berseru-seru tak menentu karenasebuah pefih yang disebabkan oleh rindu berat sebelah.

Semua ada masanya. Ketika indah terjalin relasi dalam kata-kata manis dan santun. Ketika terajut dalam rangkaian aksara pembawa ceria. Kini semua telah menjadi memori yang kadang tak ingin kukenang. 

Saat kau memilih pergi. Menjauhi diri yang masih terus dan sering bertanya. Apa salahku? 

Lalu kusadari bukankah tak selalu semua adalah karena perbuatanku mengakibatkan sebuah pilihan perih. Jika aku tetap mempertahankan berjalan dalam pedihnya memori, maka hati seolah meronta sendiri. 

Memang tak indah rasa rindu yang berat sebelah. Hanya perlu sebuah langkah pergi berjalan menjauh pula dengan arah yang tak permah sama. Jangan pernah sia-siakan rinduku karena pasa saat aku memutuskan berhenti maka semua rinduku pun segera ikut berakhir.

...

Written by Ari Budiyanti

19 September 2023

#PuisiHatiAriBudiyanti

11-2.622




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline