Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Rembulan yang Dirindukan

Diperbarui: 15 September 2023   21:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Malam yang sunyi berhias rembulan kini lebih dirindukan. Olehku tentunya. Entah bagaimama dengan dirimu, apakah juga sama?

Siang terasa sangat panas. Efek domino el nino, begitu kata mereka. Suhu udara semakin tinggi. Panas sang surya makin membakar apa saja, termasuk permukaan kulitku. 

Pencemaram udara pun makin menyesakkan dada. Rasanya seluruh dunia ingin berkata. Bumi semakin panas saja. Apakah demikian?

Rembulan malam menjadi penghias angkasa yang dinanti. Biasanya malam terasa lebih dingin meski kini tak sepenuhnya begitu, namun tetap saja berkurang.

Banyak orang bersembunyi di balik dinginnya ruangan berpendingin. Banyak orang melindungi permukaan kulit dengan krim anti panas matahari. Ya banyak usaha dilakukan. 

Namun bagaimana jika tetap masih lupa. Pada pepohonan yang ditebang sembarangan. Banyak area dijadikan pusat bergedung tinggi mencakar langit. Lalu apakah itu bisa meredakan panas, bukankah makin menambah saja? 

Entah

Jawab pertanyaanku kawan. Apakah kau juga merasakan hal yang sama denganku?

...

Written by Ari Budiyanti

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline